Berita Lainnya
MANADO – Dewan Pimpinan Cabang Gerekan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Manado, menggelar unjuk rasa dalam memperigati hari tani nasional 2016.
Unjuk rasa dilakukan di halaman kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara pada tanggal 27 pukul 11.00 wita September 2016. Tujuan demo ini adala agar pemerintah melaksanakan Reforma Agraria Sejati dan Selesaikan Konflik Agraria.
Aksi ini dilakukan secara serentak GMNI se-Indonesia termasuk GMNI Cabang Manado.
Dalam orasinya Korlap bung Edmon Dolongseda mengatan bahwa pemerintah segera melaksanakan reforma agraria sejati demi mewujudkan kesejahteraan petani Indonesia bukan demi para kapitalisme dan hapuskan reforma agraria palsu.
Menurut Ketua Cabang Bung Aldo Titdoy. Ada empat poin penting yang menjadi tuntukan kami dalam aksi ini adalah :
1. Menuntut Pemerintah Jokowi-JK untuk mendorong Reforma Agraria Sejati dimasukan kedalam kurikulum perkuliahan sebagai mata kuliah wajib.
2. Menuntut Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk menerapkan Reforma Agraria sesuai dengan cita-cita Pancasila, UUD 1945 dan UUPA No 5 Tahun 1960.
3. Menuntut Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk selesaikan sengketa dan konflik agraria dengan seadil-adilnya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh kaum Marhaen.
4. Menuntut Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk memperdayakan masyarakat khusus kelompok-kelompok tani.
“Empat tuntutan kami ini akan menjadi bahan kesepakatan kami dengan pemerintah Sulawesi Utara, supaya bisa melaksanakan Reforma agraria sejati sesuai dengan UUPA No 5 Tahun 1960. Dalam aksi unjuk rasa ini juga hadir DPC GMNI Kota Tomohon, aksi unjuk rasa berakhir pada pukul 15.00 wita dan dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polresta Manado dan Polda Sulawesi Utara “, tutup Melisa Tarandung Sekretaris GMNI Manado yang merupakan Wakorlap pada aksi.