Pengucapan Syukur merupakan tradisi khas Suku Minahasa dalam merefleksikan rasa syukur atas berkat yang sudah diberikan oleh Tuhan YME di tanah Minahasa. Tradisi ini sudah lama turun temurun yang masih dilaksanakan sampai saat ini. Pengucapan syukur di tanah minahasa juga merupakan hari raya yang sayang untuk dilewatkan oleh masing – masing keluarga karena sebagai wadah merekatkan tali silaturahmi.
Nah, bicara pengucapan syukur pasti termasuk didalamnya adalah kuliner Minahasa yang sudah terkenal kekhasannya diseluruh nusantara. Dari tahun ke tahun kuliner – kuliner ini bisa dikatakan menu wajib yang harus dimasak untuk makan bersama dengan keluarga dan disajikan kepada para tamu. Ada 5 Kuliner favorit yang menjadi andalan untuk dimasak pada pengucapan syukur. Seputarsulut.com mengulasnya yang diolah dari berbagai sumber :
- Nasija
Nasija atau Nasi Jaha atau Nasi Jahe merupakan kue khas Minahasa. Nasija terbuat dari Beras Ketan atau (bahasa Manado –nya Pulo), Santan Kelapa, Pandan dan bumbu lainnya yang dibungkus dengan daun pisang dan ditaruh pada Bambu atau Bulu Tui yang sudah diukur panjangnya ¾ setiap satu ruas bambu dan dipanggang sampai matang. Nasija biasanya menjadi ole – ole khas pengucapan karena biasanya anda akan diberikan Nasija untuk dibawa pulang.
- Dodol
Makanan ini merupakan makanan khas yang dibungkus dengan daun kelapa (woka) atau janur Bahan baku dodol berasal dari gula aren, beras ketan (bahasa Manado-nya pulo) yang dihaluskan, kemudian minyak kelapa murni yang belum disaring untuk diambil santannya.
Kemudian ditambah kacang sesuai selera serta kayu manis, lalu dimasak di atas api dengan panasnya diatas 120 derajat. Jika anda diundang untuk ber – pengucapan syukur di Minahasa Selatan, Dodol juga akan menjadi ole – ole anda dari orang yang anda kunjungi.
- Tinoransak
Makanan yang satu ini tidak usah diragukan lagi kelezatannya. Makanan khas Minahasa ini bisa dibuat dengan Daging Ayam atau dengan Pork. Daging dicampur dengan rempah – rempah khas minahasa yang sudah pasti akan menjadi menu utama dalam pengucapan syukur. Tinoransak juga bisa dimasak dalam Bambu dan dipanggang dalam bara api sampai matang.
- Tikus Bumbu Rica rica
Kuliner ekstrem ini sudah pasti jadi menu andalan saat pengucapan syukur. Tikus yang bisa dimakan adalah Tikus ekor putih atau Kawok yang didapat dari hutan. Tikus ini sebenarnya bisa diolah dalam berbagai macam menu dimana dagingnya (tanpa ekor) dicampur dengan dibumbui racikan batang bawang, kemangi, sereh, cabe, goraka, daun lemon, kunyit. Anda pasti sudah tidak tahan untuk mencicipinya,hehehe!
- Cap Tikus
Sudah menjadi kebiasan bagi sebagian masyarakat di Minahasa untuk tidak melewatkan minuman tradisional yang satu ini. Bagi anda para pencinta Cap Tikus biasanya sudah menjadi suatu kebiasaan jika sebelum akan makan , Cap Tikus akan ditawarkan terlebih dahulu oleh tuan rumah, orang minahasa mempercayai sebagai minuman yang bisa menambah nafsu makan. Minuman yang terbuat dari hasil penyulingan air nira ini disarankan untuk diminum secukupnya, karena jika berlebihan bisa berbahaya untuk kesehatan dan memicu kriminalitas.
Demikian 5 kuliner favorit pengucapan syukur khas Minahasa yang dijamin enak dan lezat. (Henly Tuela)