SULUT – Program padat karya Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Provinsi Sulawesi Utara resmi dimulai.
Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Sulawesi Utara Ir Stefanus BAN Liow, MAP (SBANL) membuka secara resmi program pemerintah pusat ini Senin (12/4/2021) kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Laut Pelabuhan Manado (KSOP).
Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Perhubungan Laut merupakan salah satu mitra kerja Komite II DPD RI Perhubungan, khususnya Direktorat Perhubungan Laut.
“kegiatan padat karya adalah salah satu upaya nyata dari pemerintah untuk mendorong pembangunan di daerah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, ” ujar Senator SBANL saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan.
SBANL mengatakan program tersebut sangat bermanfaat untuk membantu meringankan beban masyarakat, mengurangi pengangguran, serta masyarakat miskin.
Di sisi lain kegiatan seperti ini dapat memperkuat rasa kebersamaan dan semangat gotong royong masyarakat.
Senator SBANL yang juga anggota Badan Sosialasi Empat Pilar MPR serta Wakil Ketua Kelompok (Fraksi) DPD RI di MPR memuji sikap dan semangat peserta program padat karya.
“Luar biasa semangat saudara – saudara kita inu, terik sinar matahari tidak melunturkan semangat. Apalagi saya lihat ada juga yang sudah berusia lanjut, oma oma tapi tetap semangat. Ini tentu menjadi contoh bagi generasi muda. Namun walau semangat saya tetap ingatkan agar semua menjaga kesehatan, taat protokol kesehatan pandemi covid 19 “ujarnya.
Menurut Senator mungkin kalau di lihat dari sisi kuantitas kegiatan padat karya ini kelihatan kecil, namun dalam situasi ekonomi yang sulit saat, padat karya sangatlah berarti.
Lewat padat karya akan terjadi peningkatkan kualitas dan kuantitas pemberdayaan masyarakat serta mewujudkan peningkatan akses masyarakat miskin, perempuan, anak, dan kelompok marginal terhadap pelayanan dasar yang berbasis pendekatan pemberdayaan masyarakat.
“Solusi atas penciptaan lapangan kerja dapat diwujudkan lewat kegiatan pembangunan secara swakelola dan padat karya tunai,, karena itu hal ini diharapkan menjadi program berkelanjutan, ” tambah SBANL.
Tak lupa
Senator SBANL memberikan apresiasi terhadap Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, di mana program tersebut mampu menyerap tenaga kerja lokal sehingga memberikan manfaat untuk peningkatan produksi dan nilai tambah masyarakat.
Pada kesempatan itu Senator Stefa Liow melakukan dialog singkat saat menyerahkan secara simbolis alat yang akan di pakai saat bekerja kepada 3 yaitu Wempie Tandaju, Sonny Rongkonusa dan Nortje Arini Mabuka. “Tau pegang pacol, asal mana ?, “tanya Stefa kepada salah satu peserta.
Tidak hanya itu Senator yang juga mantan Ketua Pria Kaum Bapa (PKB) GMIM dan masih aktif dalam pelayanan ini kemudian mencohkan cara mencangkul dan menyapu. Sontak aksi ini disambut gembira pada peserta padat karya.
Sementara salah seorang peserta yang sudah berusia lanjut mengaku sangat terbantu dengan program ini. ” Ya sanang. Ini sangat membantu. Biar so tua, oma tatap kerja, kalu nda kerja nda makang, “ujar Oma Beth dari Kayuuwi.
Sebelumnya Kepala Kantor Kesyahbandaran dan otoritas laut pelabuhan kelas III Manado Kapten Mozes Karaeng mengatakan, pelaksanaan program padat karya yang di buka secara resmi oleh Senator SBANL, juga akan berlangsung di 8 pelabuhan lain di Provinsi Sulawesi Utara.
“ Ada 8 pelabuhan lain di Provinsi Sulawesi Utara yang melaksanakan program ini dengan melibatkan masyarakat kurang mampu. Semoga hal ini bisa bermanfaat positif, “ujarnya saat membawa sambutan di awalnya kegiatan. (don)