MANADO – Personil komisi III DPRD Manado kembali turun lapangan (turlap) untuk meninjau proyek pengerjaan drainase abal-abal di Kelurahan Ranotana, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Kamis (12/12/2019) siang tadi.
Saat melakukan peninjauan, 4 personil komisi III dibawah pimpinan Ketua Komisi Ronny Makawata, mendapati pengerjaan drainase yang dinilai asal-asalan.
“Yang kami temukan disini drainase yang semestinya menurut kami dikeruk dulu puing-puingnya ditambah ada akar pohon yang besar. Aliran air didalamnya semakin sempit. Dilihat dari atas drainasenya besar padahal didalamnya kecil,” kata Makawata.
Untuk itu, Makawata mengingatkan kepada pemerintah kota (pemkot) Manado dalam hal ini dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) agar mengecek lagi proyek pembangunan drainase tersebut.
“Apakah ini sudah sesuai spek atau belum. Karena ada informasi dari masyarakat, pihak kontraktor hanya membereskan bagian atasnya saja, sedangkan bagian dalam dibiarkan saja,” katanya.
Selain dinas PUPR, Makawata juga menghimbau kepada dinas lingkungan hidup (DLH) untuk memperhatikan pohon besar yang menggangu infrastruktur.
“Sudah banyak kita temui pohon-pohon merusak infrastruktur seperti trotoar atau drainase. Ini harus menjadi perhatian khusus bagi dinas terkait (DLH). Apalagi kalau hujan deras ditambah angin kencang pohon-pohon yang sudaj rapuh dapat membahayakan masyarakat,” kata Makawata.
Diketahui 4 personil komisi III yang turun lapangan saat itu yakni, Ketua komisi Ronny Makawata, Wakil Ketua Lily Binti, anggota Jurani Rurubua dan Jean Sumilat. (Auddy Manoppo)