MANADO – Bertempat di sebuah cafe samping kampus Unsrat Manado, Komite Pemilih Indonesia (TePI) Sulawesi Utara mengelar kegiatan Ngobrol Pemilu (Ngopi).
Hizkia Sembel Korprov TePI Sulut bertindak sebagai moderator, menurut mantan ketua GMKI Manado yang berprofesi dokter gigi ini diskusi ini merupakan proses sosialisasi dan literasi kepada masyarakat untuk peduli kepada Pemilu, khususnya mewujudkan caleg yang berkualitas.
Ngopi yang digelar pada Minggu sore, 19 Agustus 2018 ini mengambil tema “Kenali, pahami, ketahui latar belakang Daftar Calon Sementara (DCS) Pemilu 2019”.
Menjadi Narasumber adalah KPU Sulut Meydi Tinangon, Heard Runtuwene (Bawaslu Manado), Johnny Suak Kesbang Sulut dan Jeirry Sumampow kordinator nasional TePI.
Meydi meningatkan bahwa tanggapan masyarakat dibutuhkan sampai 21 Agustus, sehingga DCS bisa dikoreksi. Karena menurut mantan ketua KPU Minahasa sampai saat ini belum ada tanggapan masyarakat terhadap DCS yang diumumkan.
Bawaslu Manado menurut Heard menjadi lembaga penyelenggara yang memiliki kewenangan untuk memeriksa DCS. Jadi menurut mantan ketua Panwaslu Manado Pileg 2014 partisipasi masyarakat sangatlah penting.
Lain halnya menurut Johnny Suak, sebagai pemerintah sangat mengharapkan DPRD yang terpilih nanti benar-benar berkualitas. Karena menurut dosen Fekon Unsrat, hak legislasi dan budgeting harus diimbangi kemampuan mumpuni seperti kapasitas, kapabilitas dan integritas dari para caleg saat ini.
Kornas TePI Jeirry Sumampow mengharapkan pencermatan DCS sangat penting diseriusi agar tidak terjadi ‘politisi busuk’ yang terjaring menjadi caleg dalam DCT.
Shahrul dari KPU Manado mengungkapkan apresiasi atas diskusi postif yang dilaksanakan ini, menurut mantan pemantau pemilu JPPR ini kegiatan ini sangat membantu bagi peningkatan kualitas pemilu.