Lubuk Linggau, (4/08/2019) – Ketika ketergantungan dana kebanyakan organisasi pada pemerintah begitu tinggi, alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Lubuk Linggau, malah sebaliknya.
Kemandirian dan tekat ditunjukkan alumni yang tersebar di Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Musi Rawad dan Musi Rawas Utara, ditunjukkan dalam membangun sekretariat bagi adik-adik mereka di GMNI.
Hasilnya, sebuah bangunan dua lantai, ukuran 7 x 12 meter berdiri di Kelurahan Moneng Sipati, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II, Kota Lubuk Linggau. Sekretariat DPC GMNI Kota Lubuk Linggau, di bangun pada sebidang tanah ukuran 10 x 20 meter bujur sangkar.
Lendry Alfikar Pj Ketua PA GMNI Kota Lubuk Linggau menceritakan ide awal pembangunan sekretariat.
“Sekitar tahun 2015, dalam pertemuan ruitin pengurus alumni, ketua PA GMNI Lubuk Linggau Bung Hendry Almawijaya mengatakan, agar ada sekretariat permanen milik GMNI, “ujar Lendry.
Harapan Ketua PA GMNI Lubuk Linggau yang juga anggota Presidium GMNI periode 2002 – 2006, mendapat dukungan semua alumni. Namun, di balik itu muncul keraguan, yaitu pendanaan.
“Apakah dengan jumlah alumni di Kota Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara mampu untuk membangun, apalagi secara ekonomi kami bisa di bilang masih berjuang, usia rata-rata tiga puluh dan empat puluh tahun. Namun bung Hendry mengatakan tidak ada salahnya di susun rencana sambil berusaha dan jangan berpikir gagal, “tambah Lendry ketua DPC GMNI Lubuk Linggau periode 2004 – 2006.
Setelah beberapa kali pertemuan, di sepakati untuk membeli tanah yang berada di pusat kota. “Tahun 2017 dari hasil dana gotong royong akhirnya tanah tersebut berhasil di beli. Pembelian juga berkat informasi dan bantuan seorang alumni di salah-satu bank, bahwa ada tanah sitaan yang akan di lelang, “tambah guru Sekolah Dasar ini.
Kemudian di lanjutkan pengumpulan dana untuk pembangunan gedung lewat pertemuan rutin bulanan. Jumlah dana yang terkumpul bervariasi, sesuai kemampuan alumni. Mulai jutaan sampai yang puluhan ribu rupiah.
Selain itu ada beberapa alumni yang terpilih sebagai komisioner pada salah satu lembaga di Lubuk Linggau menyumbang dengan jumlah khusus, dengan cara di cicil. Lalu beberapa alumni di Palembang, termasuk di Jakarta ikut membantu.
Penggalangan dana berlangsung sekitar dua tahun, sedang pembangunan hampir dua tahun. “Pembangunan tidak serentak, tapi di sesuaikan dengan dana yang terkumpul. Awalnya beli beberapa ujung besi dulu. Bantuan tidak seluruhnya berbentuk dana, ada juga sumbangan bahan material seperti dari Walikota Lubuk Linggau,H. SN. Prana Sohe untuk perampungan atap, “jelasnya.
Lanjut Lendry, selain pembangunan bisa rampung, ada juga dana yang tersisa. “Pembangunan rampung, dana juga tersisa. Teman-teman sepakat ini akan digunakan sebagai tambahan modal pinjaman bergulir. Sudah sekitar tiga tahun ini pinjaman modal bergulir jalan, “jelasnya.
Kini alumni dan pengurus DPC GMNI sedang mempersiapkan peresmian sekretariat. “Kami sedang mempersiapkan kegiatan peresmian. Harapannya Ketua DPP PA GMNI Bang Ahmad Basarah bisa hadir untuk meresmikan sekretariat dan menjadi narasumber pada seminar Empat Pilar MPR. Ada juga alumni yang sedang dalam konfirmasi untuk menjadi narasumber kegiatan dialog kebangsaan, “tambahnya.
Selain rasa syukur pada yang Maha Kuasa, Lendry atas nama Alumni Lubuk Linggau menyampaikan hormat dan terima kasih yang mendalam atas bantuan semua pihak. “Jujur kami sendiri tidak percaya rencana besar ini bisa terlaksana. Tentu ini karena kerja, perjuangan bersama, dan gotong royong pengumpulan dana. Kami sungguh berterima kasih atas semuanya. Setiap usaha dan persatuan pasti ada jalan dari Yang Maha Kuasa, “ujarnya dengan mata berkaca-kaca karena haru.
Sementara Ketua DPC GMNI Lubuk Linggau Rike Dwi Putra menyatakan apresiasi yang tinggi atas usaha dan kepedulian alumni. “Ini luar biasa, sulit dilukiskan dengan kata-kata. Semoga ke depan GMNI akan makin berkembang terutama makin membumi dalam melaknakan gerak langkah perjuangan sesuai ideologi Marhaenisme. Kami bangga dengan alumni kami, “ujar Rike. (rdl)