Sosial media memang sangat menarik minat siapa saja untuk ikutan “terjerumus” merasakan kehebohan dunia maya tanpa memandang usia, tingkat pendidikan, strata sosial, hingga jabatan dalam masyarakat. Mulai dari rakyat jelata hingga para pemimpin negara ikut terlibat didalamnya. Ada berbagai maksud dan tujuan mereka untuk aktif di dunia maya lewat situs jejaring sosial, mulai dari sekedar ikut-ikutan (iko rame orang Manado bilang), membangun personal branding, berdagang, kampanye dan berbagai tujuan lain dari sang pengguna akun jejaring sosial.
Seolah tak ingin ketinggalan dari publik figur dunia maupun para tokoh politik Indonesia yang sudah terlebih dulu merasakan kehebohan dunia jejaring sosial, presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun akhirnya ikut terlibat menggunakan situs jejaring sosial. Dan pilihan sang kepala negara pertama pilihan rakyat adalah twitter.
Situs microblogging ini memang begitu digemari oleh para pengguna internet dan mendapat tempat tersendiri dihati para penggunanya. Keterbatasan 140 karakter di twitter justru membuatnya mempunyai nilai lebih dibanding para kompetitor sejenis seperti facebook. Disini para pengguna diajak untuk kreatif mengolah kata-kata agar supaya 140 karakter bisa menyampaikan pesan yang ingin disampaikan lewat sebuah kicauan.
Tak butuh waktu lama bagi sang kepala negara untuk memiliki follower yang melimpah. Dalam sehari hampir setengah juta warga twitterland memfollow akun SBY. Bahkan, jauh hari semenjak beredar kabar bahwa sang kepala negara akan membuka akun di twitter, rakyat Indonesia yang juga merupakan warga twitterland teraktif sudah menanti-nanti kemunculan sang Jendral. Pro dan kontra pun bermunculan sebelum akun sang presiden muncul. Banyak rakyat mendukung langkah yang diambil sang presiden untuk ikut berkicau di twitter, tapi tak sedikit pula yang mencibirnya.
Walau mendapat cibiran akan tetapi akun yang dikelolah oleh staf khusus presiden secara sah tergabung didunia twitter sabtu,13 April 2013. Dan memang tak butuh waktu lama bagi sang presiden untuk mendapatkan follower yang melimpah. Bukan hanya follower yang melimpah, kini akun @SBYudhoyono sudah berstatus terverivikasi. Sang presidenpun akhirnya terjun kelinimassa untuk pertama kali sekaligus berkicau untuk pertama kali di twitter Halo Indonesia. Saya bergabung ke dunia twitter untuk ikut berbagi sapa, pandangan dan inspirasi. Salam kenal. *SBY*
Tapi sayang, kehadiran akun twitter SBY dengan background header presiden yang tengah bersalaman dengan masyarakat kelihatan mirip dengan akun twitter @BarackObama Apakah ini sebuah kebetulan, atau memang pengelolah akun ini sengaja menyama-nyamakan dengan backgroundnya presiden Amerika Serikat? Semoga hal ini adalah sebuah kebetulan saja. Seharusnya pihak pengelolah twitter sang presiden bisa lebih teliti memasang gambar pada background header agar supaya tidak menimbulkan pergunjingan ditengah masyarakat.

Hal yang menarik untuk ditunggu adalah seberapa banyak nanti akun twitter yang akan di BLOCK oleh @SBYudhoyono Kenapa saya katakan demikian? Dalam dunia twitter, ketika kita tidak menyukai akun yang lai kita bisa saja memblock akun tersebut. Dan hal ini bisa juga terjadi pada akun @SBYudhoyono. Bahkan belum sehari, mereka yang terkenal kritis terhadap pemerintah yang juga mempunyai akun twitter sudah menyatakan di BLOCK oleh akun @SBYudhoyono. Salah satu akun yang sudah di BLOCK adalah Fadjroel Rachman dengan akunnya @FadjroelRachman
Banyak yang mencibir presiden dengan mengatakan bahwa presiden tidak siap untuk masuk kedunia maya apalagi twitter yang begitu terbuka. Namun ditengah keterbukaan twitter seharusnya kita juga bisa lebih dewasa ketika berkicau, jangan main hantam terhadap akun yang lain. Hal lain yang disayangkan ketika akun twitter presiden muncul adalah bermunculan juga akun-akun lain yang meniru nama presiden bahkan ada akun tandingan yakni @AntiSBYudhoyono
Semoga saja akun-akun “dummy” lain yang muncul dengan menggunakan kata SBYudhoyono bukan bertujuan untuk menjatuhkan sang presiden apalagi bernuansa politik. Mari kita berkicau sekaligus bisa mempertanggungjawabkan kicauan kita alias Think before posting