MINUT – LPPM Universitas Sam Ratulangi mengadakan PKM untuk kelompok pembudidaya Ikan di desa Tatelu Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara.
Menurut akademisi FPIK Unsrat, Dr. Edwin Ngangi, tujuan khusus Program PKM ini ialah memberikan solusi permasalahan bidang teknologi dan manajemen keuangan bagi pembudidaya ikan air tawar, dan memberikan penguatan potensi kepada pembudidaya ikan air tawar sebagai aplikasi hasil dari riset-riset unggulan.
Target khusus pelaksanaan kegiatan ini menurur anggota Tim PKM Dr. Wilmy Pelle ialah meningkatkan omzet, keuntungan, serta kuantitas dan kualitas produk perikanan air tawar di Kabupaten Minahasa Utara. Selanjutnya ada peningkatan pemahaman dan ketrampilan masyarakat pembudidaya ikian air tawar.
Ketua Tim PKM Ir. Sammy Longdong, MSi menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi Universitas Sam Ratulangi selaku institusi yang peduli dengan masyarakat. Menurut mner Sammy, Rektor Unsrat Prof. Dr. Ellen Kumaat dan Dekan FPIK Unsrat Prof. Farnis Boneka sangat mendukung kegiatan ini.
Meskipun kondisi masih di era pandemi covid 19 kegiatan penelitian dan pengabdian sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi tetap berjalan bahkan didanai melaui hibah PNBP Unsrat dengan tetap menerapkan protocol kesehatan.
Metode yang diterapkan yaitu metode pendekatan klasikal dan individual dimana untuk hal-hal yang bersifat prinsip akan dilakukan pendekatan konsultatif terhadap kelompok mitra. Pada praktek di lapangan akan dilakukan pendekatan partisipatif, dimana bersama mitra membahas tentang alternatif pemecahan masalah, kemudian diputuskan secara bersama-sama.
Selain sebagai peserta dalam kelas dan praktek, kelompok mitra akan berpartisipasi dalam penyiapan kolam, pemilihan benih ikan, penebaran, pemeliharaan, dan panen. Saat kegiatan pemantauan budi daya ikan, mitra juga akan membantu dalam mengukur dan mencatat produksi komoditas budi daya.
Menurut Dr. Adnan Wantase anggota tim PKM, selama program berlangsung, kelompok mitra akan diminta untuk menginformasikan atau mencatat kejadian-kejadian di lapangan, antara lain gangguan: alam, keamanan, hama, dan penyakit.
Melalui penerapan metode pendekatan klasikal dan individual dimana untuk hal-hal yang bersifat prinsip tealh dilakukan pendekatan konsultatif terhadap kelompok mitra. Pada praktek di lapangan telah dilakukan pendekatan partisipatif, dimana bersama mitra membahas tentang alternatif pemecahan masalah, kemudian diputuskan secara bersama-sama.
Selain sebagai peserta dalam kelas dan praktek, kelompok mitra turut berpartisipasi dalam penyiapan kolam, pemilihan benih ikan, penebaran, pemeliharaan, dan panen. Saat kegiatan pemantauan budi daya ikan, mitra juga terlibat langsung membantu dalam mengukur dan mencatat produksi komoditas budi daya.
Selama program berlangsung, kelompok mitra diminta untuk menginformasikan atau mencatat kejadian-kejadian di lapangan, antara lain gangguan: alam, keamanan, hama, dan penyakit.
Hukum Tua Desa Tatelu John Lausan atas nama masyarakat khususnya pembudidaya ikan, sangat berterima kasih atas kegiatan PKM dari Unsrat ini.