Manado – Dies Natalis Ke-62, GMNI Sulut gelar Syukuran dan Diskusi, rabu malam (23/3). Bertempat di Jl. 17 Agustus No. 28, Korda GMNI Sulut-Gorontalo merayakan Dies Natalis GMNI Ke-62. Perayaan yang di rangkai dengan Ibadah Syukuran serta Diskusi dengan tema “Menapaki Sejarah Perjuangan GMNI di Bumi Sulawesi Utara” ini berlangsung dengan meriah.
Ada dua bagian dalam acara ini yakni, Ibadah Syukur yang dipimpin oleh Vikaris Pdt. Aprilia Regar MTH dan Diskusi dengan pemateri Bung Nixon Manyusip (Ketua DPC GMNI Manado Pertama pasca lepas dari PNI), Bung Herwyn Malonda (Ketua Bawaslu Sulut) Bung Erick Mingkid (Pakar Hukum).
Di dalam diskusi, Bung Nixon Manyusip menegaskan bahwa kader GMNI harus kuat secara Ideologi dan tertib administrasi. Tantangan sekarang lebih keras yakni pragmatisme dalam gerakan,kader GMNI bukan hanya belajar ajaran Bung Karno tetapi menghayati dan mengamalkannya terutama dalam pribadi masing-masing.
Senada dengan Bung Nixon Manyusip, Bung Herwyn Malonda mengatakan, sudah saatnya kader GMNI lebih aktif dalam peningkatan kapasitas Intelektual misalnya rajin menulis tentang masalah-masalah yang di hadapi bangsa saat ini dan mampu menjadi kader yang tampil di forum-forum di luar GMNI.
Melisa Tarandung Sekertaris DPC GMNI Manado mengatakan, perayaan ini sangat penting selain kami kader-kader yang masih aktif dapat mengenal sejarah GMNI di Sulawesi Utara kami juga dapat mengenal para alumni yang sewaktu mahasiswa berjuang untuk GMNI.
Di akhir acara Dies Natalis ini, para Alumni dan Lintas DPC GMNI melakukan peniupan lilin dan aksi saling bagi kue.
Perayaan Dies Natalis ini dihadiri oleh lintas DPC GMNI yakni Minahasa Bung Mikson Wakulu, Tomohon Bung Boris, Kotamobagu Bung Herdy Dajoh dan para Alumni yakni Sekretaris PA GMNi Sulut Bung Defly Walangarei Bendahara PA Bung Sony Walangare, Fery Sangian, Boby Lompoliu, Iwan Moniaga, Supriadi Pangelu, Salman Saelangi, Bung Heard Runtuwene (mantan presidium) serta Alumni lainnya.