MANADO – Kota Manado, sekali lagi mencatatkan prestasi. Meski belum memenuhi batas waktu pengajuan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yakni enam bulan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado tahun 2016 – 2021, memasuki tahapan akhir di usia bulan keempat pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota Manado usai dilantik oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey 9 Mei 2016 lalu.
Bahkan menurut pihak Bappeda Provinsi Sulawesi Utara, pengajuan RPJMD Kota Manado yang sudah berada pada Uji Publik Rencana Akhir RPJMD, berada pada urutan pertama dari 6 kabupaten/kota di Sulawesi Utara yang sementara memprosesnya.
Diperkirakan pada awal bulan Oktober nanti, Kota Manado sudah bisa memiliki RPJMD 2016-2021. Hal ini mengemuka dalam pelaksanaan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Akhir RPJMD Kota Manado 2016-2021 yang digelar Kamis 15/09 di Hotel Peninsula Manado.
Dalam sambutan ketika meresmikan pelaksanaan kegiatan, Walikota Manado, G.S. Vicky Lumentut menjelaskan bahwa agenda ini dilakukan setelah pembahasan Rencana Awal RPJMD yang telah diserahkan, dibahas, dan ditetapkan oleh DPRD. “Saya memberi apresiasi khusus kepada DPRD, di bawah kepemimpinan Ibu Ketua, Nortje van Bone, para Wakil Ketua, serta Ketua dan anggota Pansus RPJMD, karena telah berhasil merekomendasikan perubahan, penyempurnaan, dan penambahan, kemudian diserahkan kepada kami yang mengajukan, kemudian setelah disempurnakan, dan sesuai mekanisme pembahasan RPJMD, harus kita bicarakan lagi dalam sebuah kegiatan Musrenbang RPJMD.
Hasil ini kembali akan kita ajukan ke DPRD, untuk menuju pada proses penetapan Perda RPJMD untuk nantinya dokumen ini menjadi pijakan bagi semua pemangku kepentingan di kota Manado untuk mengawal pembangunan di tahuhn 2016-2021,” ujar Walikota Lumentut.
Menurutnya kegiatan uji publik dalam Musrenbang sangat penting untuk menata kota 5 tahun ke depan. Ini tidak hanya bersifat seremonial karena memang seperti itu tahapannya, tetapi Walikota yang mengusung visi Manado Cerdas 2021 ini menganggap forum Musrenbang merupakan momen penting untuk membicarakan dan menghasilkan rumusan program.
“Memang isinya lebih banyak diwarnai dengan visi dan misi yang telah saya dan wakil walikota Manado sosialisasikan pada waktu kami ikut kompetisi pilkada 2015 dan berlanjut di 2016. Ini wajib hukumnya untuk ditampung penuh dalam RPJMD karena menjadi komitmen politik kami untuk dilaksanakan. Tetapi juga nanti isinya akan tergambar arahan-arahan tingkat nasional melalui RPJMN 2015-2019 tetapi juga RPJMD Sulawesi Utara 2016 – 2021”.
“Bersama Bappeda, kami mengharapkan juga mengakomodasi kabupaten kota di sekitar manado sehingga terbangun sinergitas bagi Manado sebagai ibukota Sulut. Kita perlu rumuskan bersama sebagai dokumen yang penting selama lima tahun ke depan. Saya dan pak wakil menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya hadir di tempat ini sekaligus memberikan masukan guna penyempurnaan RPJMD kita”.
“Semoga semua pemikiran yang dituangkan hari ini dapat dirumuskan dengan baik sehingga membawa Manado 5 tahun ke depan bisa lebih baik dan dapat berkompetisi dengan kota lain di Indonesia,” ujar Walikota Lumentut.
Turut mendampingi Walikota dalam gelaran Musrenbang, Wakil Walikota Manado, Mor Dominus Bastiaan, Ketua DPRD Kota Manado, Nortje van Bone, Kepala Bappeda, Peter K.B. Assa, Ph.D.
Turut hadir Dandim 1309 Manado, Letkol Arm Yohanes Toar Pioh, Kapolresta Manado, Kombes Hisar Siallagan. Sekretaris Daerah Kota Manado, M.H.F. Sendoh, serta para Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD, Camat, Lurah, Unsur Generasi muda masing-masing Ketua KNPI Kota Manado, Erick Kawatu, S.E, M.Si, dan Ketua Karang Taruna Kota Manado, Brilliant Charles beserta jajarannya, tokoh masyarakat perwakilan kecamatan se Kota Manado, serta media cetak/elektronik/online di Manado
Juga dihadiri Tim Ahli Penyusunan RPJMD, Pembantu Rektor IV Universitas Negeri Manado di Tondano, Dr. Ichdar Domu, Dekan Fispol Unsrat, Drs. Novie Pijoh, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat, Dr. Herman Karamoy, S.E, M.Si, Ak. (Reby)