SULUT – Dalam rangka terus melakukan fungsi pengawasan terhadap mitra kerja, Komisi IV DPRD Sulut menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, Selasa (14/7).
Dalam pertemuan itu, Komisi IV menyoroti penggunaan serta transparansi anggaran penanganan covid 19 khususnya bagi tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penanganan pasien.
Ketua Komisi IV Braien Waworuntu mengatakan dengan anggaran yang cukup besar disediakan pemerintah seharusnya juga menyentuh tenaga kesehatan khususnya dalam hal pemberian insentif.
“ Kita semua tentu prihatin perkembangan wabah covid saat ini di Sulut telah mencapai angka 4 digit, tidak hanya masyarakat biasa namun para tenaga kesehatan juga ikut terpapar.” ujar BW dalam rapat tersebut yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr. Debbie Kalalo didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Steven Dandel.
Selain masyarakat umum, dirinya juga mendesak Pemerintah agar memperhatikan keselamatan tenaga kesehatan yang memiliki resiko terpapar virus tersebut karena setiap hari mereka memiliki kontak erat dengan pasien.
Menurutnya dalam RDP tersebut Dinas Kesehatan tidak memberikan data secara jelas anggaran insentif untuk tenaga kesehatan.
“ Transparansi anggaran harus jelas berapa yang digunakan untuk tenaga kesehatan termasuk insentif ini harus menjadi perhatian pemerintah. Begitupun masih banyak rumah sakit masih kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) termasuk Rumah Sakit Prof Kandow, padahal anggarannya cukup besar. ” tandas BW.
Hal senada disampaikan anggota Komisi 4 Melky Jakhin Pangemanan yang Komisi IV mendorong Dinas Kesehatan Sulut untuk terus bekerja maksimal dalam upaya penanganan dan pencegahan CVD di Sulawesi Utara termasuk mengedapankan transparansi dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas ditengah kondisi sulit saat ini.
“ Saya berharap Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota agar kerja pencegahan dan penanganan Covid 19 bisa berjalan maksimal, “ujar MJP
(Ardybilly)