Jakarta, Seputarsulut – Hidup tolong-menolong adalah sikap terpuji dari setiap umat manusia. Karena tidak ada seorangpun yang dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Sifat ini juga sejatinya adalah kharakter Tou Kawanua sejak dulu, walau dalam perkembangannya telah banyak mengalami perubahan.
Namun di tengah kerasnya hidup di perantauan termasuk Jakarta ternyata masih tertanam kuat sifat kepedulian membantu sesama.
Berita Lainnya
Minggu (24/9/17), Vera Sanger dan beberapa pengurus Kerukunan Keluarga Kawanua saat sedang melakukan pertemuan di Rawasari Jakarta Timur, dikejutkan dengan informasi bahwa ada seorang warga Kawanua yang terbaring sakit di rumahnya.
Rupanya warga di maksud bernama Daniel Tumuyu berusia 68 tahun, sudah berapa hari terbaring lemah karena. Tumuju hanya tinggal berdua bersama anaknya keaulitan berobat ke rumah sakit karena faktor pembiayaan. “Memang papa so brapa saki, tapi ya torang nda bisa berbuat banyak untuk berobat, “ucap Vera Wakil Ketua Bidang Sosial KKK, menirukan perkataan Basten anak Om Daniel.
” Saya dan teman-teman saat itu termasuk pak Rudy Sumampouw yang juga Wakil Ketua Umum KKK tanpa berpikir panjang lagi bergegas membawa Om Daniel ke Rumah Sakit Persahabatan. Kami tidak berpikir siapa orang ini yang penting harus segera di tolong, apalagi torang sama-sama di rantau, “ujar Vera.
Setelah di rumah sakit, lanjutnya, mereka segera menginformasikan kepada warga Kawanua lainnya, menyangkut pembiayaan . “Syukur tadi malam (Senin, 25/9), dari organisasi Wanita Kawanua dengan Ketua Umum Ibu On Markadi-Tambuwun datang memberi donasi sebesar tiga belas juta lima ratus rupiah, “lanjutnya.
Penyerahan donasi di wakili Ibu Vonne Wakari-Rumambi dan Pdt. Threisye Mambu. Sementara dari pengurus KKK selain Vera Sanger yaitu Sekretaris Jenderal Ayub Yunus, Wakil Ketua Umum Rudy Sumampouw dan Pdt Audy Wuisang, lalu Wakil Sekjen Donald Sendow, Wakil Sekjen Bidang Sosial Herry Alen dan Wakil Bendahara Umum Bidang Sosial Pdt Meyke Lempas.
Kepada Seputarsulut Selasa (26/9), Ayub Yunus mengatakan rasa syukurnya. “Mungkin tidak dapat sepenuhnya Om Daniel, tapj setidaknya bisa meringankan. Padahal inj berawal dari ketidak-sengajaan, ” tandasnya.
Hampir senada dengan itu mantan Sekjen KKK yang Sekjen Perkumpulan Intelektual Kristen Indonesia (PIKI), Audy Wuisang mengatakan hikmah dari kejadian tersebut adalah ternyata semangat Sitou Tumou Tou, semangat tolong menolong masih tetap kuat pada warga Kawanua di perantauan. “Kita bisa ambil makna positif dari sini, “tandasnya. Menurut Audy kalau masih ada warga Kawanua ingin membantu sangat diharapkan.
Sementara Basten anak dari Daniel Tumuyu, mengaku sangat terharu dan berterima kasih terhadap bantuan dan pertolongan sesama warga Kawanua. ” Makaseh banyak, semoga Papa cepat sembuh, “ujar Basten.(donny).