Berita Lainnya
MANADO – Jadi Khadim Dalam Ibadah di Jemaat GMIM Eben Haezar Kombos, Penatua Vicky Lumentut Ajak Jangan Sepelekan Hal-Hal Kecil. Kesetiaan membutuhkan komitmen dengan tidak mengikuti dua tuan. Sehingga, selaku orang yang percaya kepada Tuhan, harus menunjukan kesetiaan yang utuh kepada Tuhan tanpa mengabdi kepada keinginan duniawi. Apalagi, kesetiaan itu sering diuji pada hal-hal kecil. Jika mampu melakukannya berarti kesetiaan pada hal-hal yang besar tidak akan diragukan lagi.
Demikian salah satu inti khotbah yang disampaikan Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dalam kapasitas selaku Ketua Komisi Pria Kaum Bapa (PKB) Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), ketika menjadi Khadim atau pemimpin ibadah Minggu di Jemaat GMIM Eben Haezar Kombos Kecamatan Singkil, Minggu (06/05).
Dalam ibadah yang mengangkat tema kesetiaan dimulai dari hal-hal kecil tersebut, dihadiri Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Eben Haezar Kombos Pdt Julius Sapulete STh, staf khusus walikota Arie Turangan, Asisten bendahara PKB Sinode GMIM Hanny Jost Pajouw SE, serta ratusan jemaat yang memadati gedung gereja.
Menurut Penatua Vicky Lumentut yang mendasari khotbahnya dalam bacaan Alkitab Lukas 16 ayat 10 sampai 18, yang dimaksud dengan hal-hal kecil ialah harta milik duniawi atau dalam kitab disebut Mamon yang tidak baik, sedangkan hal-hal besar merupakan harta keselamatan. Dirinya mengajak umat Tuhan agar tidak menganggap sepele hal-hal kecil, karena dari situ menjadi tolak ukur untuk melakukan hal-hal yang lebih besar yang dipercayakan Tuhan.
“Menurut Alkitab, harta milik duniawi itu hanya dipinjamkan Allah kepada manusia dan sifatnya hanya sementara. Tetapi harta keselamatan disediakan Allah bagi manusia sebagai milik selama-lamanya. Yesus menjelaskan dalam hal mengurus harta milik dunia, manusia dituntut untuk untuk menunjukan sikap yang dapat dipercaya sambil terus waspada agar tidak dikuasai Mamon,” ujar orang nomor satu di Manado tersebut. Lanjut dikatakan, menjadi orang yang percaya kepada Tuhan berarti siap menunjukan kesetiaan kepada Allah didalam Yesus Kristus dan kesetiaan itu dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana.
“Jangan menganggap hal-hal kecil sebagai perkara sepele, karena dari hal-hal kecil itulah kita belajar untuk melakukan hal-hal yang besar. Itu berarti, setiap orang percaya terpanggil untuk mengurus hal-hal duniawi dengan tetap mempertahankan identitas diri sebagai anak Tuhan. Apapun fungsi kita, besar atau kecil tanggung jawab kita, lakukanlah dengan sepenuh hati, jujur dan setia,” tandas Penatua Vicky Lumentut.