Kapolda Sulut Brigjen Polisi Dicky Atotoy mengatakan, Provinsi Sulut dulu merupakan tempat transit bagi para teroris yang masuk keluar dari Philipina Selatan. Hal itu merupakan hasil investigas dari Mabes Polri terhadap teroris yang pernah ditangkap. “Memang dulu daerah ini telah menjadi lokasi transit bagi para teroris ke Mindanao masuk lewat sulut maupun poso dan maluku, karena daerah ini sangat strategis sebagai jalur teroris”, kata Atotoy dalam pemaparannya dihadapan peserta rapat fasilitasi Koordinasi Pimpinan Daerah Dalam Mewujudkan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat, di Hotel Novotel Manado, Kamis (11/4).
Kegiatan yang mengangkat tema mengembangkan sinergitas pemerintah provinsi dan kabupaten/kota menuju Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan Asia Pasifik, diikuti para Bupati/Walikota se-Sulut, dan pejabat Eselon II dilingkungan Pemprov dan Pemkab/Pemkot.
“Kedepan tentunya kita harus mewaspadainya, jangan sampai mereka nanti melakukan hal itu didaerah kita. itu memang dulu, tapi kalau sekarang qta harus mengantisipasinya, terutama di jalur-jalur pintu masuk seperti pelabuhan bitung, bandara sam ratulangi, maupun melalui jalur kapal laut dari pelabuhan manado ke tahuna”, ujar perwira bintang satu ini.
Sementar terkait dengan program Brenti Jo bagate, Atotoy menyebutkan, kalau tahun lalu program tersebut masih bersifat soft (pencegahan), tetapi tahun 2013 ini, sudah masuk pada tindak prefentif yaitu penindakan kepada orang mabuk. Langkah-langkah konkrit yang di lakukan Polda Sulut bagi si pemabuk saat ini yaitu, setiap malam minggu menempatkan personil Polri dilokasi yang dianggap rawan. Karena setiap malam minggu banyak yang kena rasia, baik itu anggota polri itu sendiri maupun warga masyarakat, bahkan ada yang berpredikat pelayan khusus di gereja. Mereka itu akan di tahan selama 24 jam selanjutnya diberikan pembinaan lewat apel pagi di Mapolda Sulut, hal itu dimaksudkan agar bisa menimbulkan efek jerah, karena nantinya akan disaksikan oleh keluarganya masing-masing, pungkasnya.
Selanjutnya menyangkut Pemilukada di lima Kabupaten/Kota yaitu Mitra, Kotamobagu, Bolmut, Sitaro dan Talaud, kiranya para Bupati/Walikota sebagai incumben hendaknya menjadi contoh dalam hal menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, tegas Atotoy. (hms).