MANADO – PMI Manado kembali terbentuk. Pelantikan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Manado periode 2017-2022 dilakukan Ketua PMI Sulawesi Utara (Sulut) Drs Steven OE Kandouw, di ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado, Rabu (14/06) pagi tadi. Kembali diketuai Prof DR Julyeta PA Lumentut Runtuwene MS DEA, Rektor Universitas Negeri Manado (UNIMA), PMI Manado diharapkan terus meningkatkan perannya dalam membantu sesama manusia.
Acara dihadiri Ketua DPRD Kota Manado Nortje Henny Van Bone, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado Imelda Bastiaan Markus SE, Asisten 1 bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Micler CS Lakat SH MH serta para pejabat kepala Perangkat Daerah dilingkup Pemkot Manado dan ratusan siswa yang ada.
Dalam sambutannya, Kandouw yang juga Wakil Gubernur Sulut mengatakan menjadi pengurus PMI tidaklah mudah, Butuh pengabdian dan dedikasi terhadap perannya. Apalagi, PMI selalu identik dengan donor darah yang sangat dibutuhkan manusia.
“PMI memiliki visi dan misi jelas untuk kemanusiaan, sehingga untuk menjadi pengurus PMI hanya diperlukan adanya pengabdian diri saja tidak lebih,” ujar Kandouw seraya mengaku salut dengan dedikasi dan pemberian diri yang diberikan Enci Paula, sapaan akrab isteri tercinta Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA.
“Saya salut kepada Ibu Paula Lumentut Runtuwene yang meskipun menjabat Ketua Tim Penggerak PKK, juga sebagai Rektor UNIMA dengan begitu banyak kesibukan, tapi masih mau menjadi Ketua PMI Kota Manado. Ini karena pemberian diri,” tukasnya.
Menurut Kandouw, PMI Manado merupakan tulang punggung PMI Sulut. Sehingga, harapan besar bagi PMI Manado untuk terus memantapkan kiprahnya dalam aksi kemanusiaan. Karena, sekarang ini baru terpenuhi 1500 kantong darah dan masih dibutuhkan 1000 kantong darah untuk memenuhi permintaan masyarakat.
“PMI Kota Manado kiranya jadi tulang punggung di Sulut, jadi PMI Sulut sangat mengandalkan PMI Manado. Aksi kemanusian ini tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, jangan hanya mantap organisasi karena terbentuk di semua kabupaten/kota yang memiliki cabang, tetapi apakah program dan sumber daya para pengurus dan anggotanya yang harus siap selalu action bisa dapat diandalkan,” ungkap Kandouw penuh arti.
Sementara itu, Ketua PMI Manado usai dilantik dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak PMI Sulut yang telah memberikan kepercayaan kembali kepada dirinya dan teman-teman pengurus hingga bisa dilantik dan bekerja mengabdikan diri untuk aksi kemanusiaan tersebut.
“Terima kasih kepada Ketua PMI Sulut yang telah melantik pengurus PMI Kota Manado. Dan terima kasih juga kepada pihak Pemkot Manado dan DPRD Manado, yang telah menyetujui dan memberikan sarana dan prasarana berupa kantor atau markas, karena sudah lama kami rindukan, dan tahun ini harapan PMI Kota Manado punya bangunan sendiri akan terwujud, di lokasi yang baru pada periode yang baru ini, akan memberikan semangat yang tinggi dan melahirkan inovasi-inovasi untuk pengembangan program PMI,” ujar Enci Paula.
Lanjut dikatakan, selain mendukung penggalangan donor sukarela, transfusi darah juga menjadi prioritas program PMI Manado. Disamping upaya membangun generasi muda menjadi generasi yang tangguh dan kuat secara fisik mental dan spiritual, sehingga sejalan dengan membangun jiwa kemanusiaan yang tinggi.
“Saya juga mengapresiasi para siswa yang hadir saat ini, yang mengambil PMR sebagai kegiatan ekstrakurikuler menuju generasi emas. PMI semakin jaya menjawab kebutuhan dan tantangan masyarakat dalam upaya membangun kota dan Provinsi Sulut. Tuhan tentunya menyertai langkah juang kita kedepan,” pungkasnya.