Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM merupakan salah satu sektor usaha yang banyak digeluti oleh masyarakat Indonesia. Selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, produk UMKM diharapkan menjadi salah satu produk yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dan bisa bersaing dengan produk-produk asing.
Namun, tidak sedikit para pelaku usaha UMKM yang mempunyai kendala pada modal sehingga tidak sedikit diantara mereka yang gulung tikar dan tidak memproduksi lagi. Namun untuk menanggulangi hal itu, pelaku UMKM bisa melakukan pinjaman bank. Tujuannya, agar pelaku usaha UMKM tetap bisa menjalankan usahanya dan tetap berproduksi.
Jenis-Jenis Pinjaman Uang di Bank untuk UMKM
Berita Lainnya
Berikut ini adalah jenis-jenis pinjam uang di bank untuk UMKM yang wajib dicoba.
1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Jenis pinjaman uang yang pertama adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Jenis pinjaman yang satu ini merupakan merupakan salah satu program pinjaman pemerintah yang diberikan khusus bagi pelaku usaha untuk mendapatkan modal. Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa diperoleh di bank milik pemerintah seperti BRI, Mandiri, atau BNI. Jumlah yang bisa Anda dapatkan dari jenis pinjaman yang satu ini bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Caranya pun cukup mudah yakni Anda hanya tinggal ke bank milik pemerintah terdekat. Selain itu jangan lupa untuk membawa persyaratan yang sudah ditentukan oleh bank pemberi pinjaman. Bagi Anda yang ingin meminjam dengan jenis pinjaman yang satu ini pastikan untuk mempunyai agunan karena tidak semua bank menyediakan pinjaman tanpa agunan.
2. Pinjaman Retail Menengah
Selain KUR, pinjaman yang bisa didapatkan bagi para pelaku usaha UMKM adalah Pinjaman Retail Menengah. Pinjaman yang satu ini mempunyai dua kategori yakni Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi. Tidak jauh berbeda dengan namanya, Kredit Modal Kerja merupakan salah satu jenis pinjaman yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha UMKM yang membutuhkan suntikan modal.
Sedangkan Kredit Investasi merupakan fasilitas kredit jangka menengah atau jangka panjang untuk membiayai barang modal atau aktiva tetap sebuah perusahaan. Kedua jenis pinjaman tersebut bisa Anda dapatkan tanpa batas nominal pinjaman. Namun Anda harus tetap menyesuaikan dengan kemampuan dari pinjamannya.
3. Pinjaman Program

Selain kedua pinjaman di atas, jenis pinjam uang di bank untuk UMKM yang selanjutnya adalah pinjaman program. Pinjaman yang satu ini merupakan program yang ditujukan pada para pelaku usaha tertentu. Jadi, tidak sembarang pelaku usaha yang bisa mendapatkannya.
Ada tiga jenis pinjaman program yang diberikan untuk para pelaku UMKM yakni Kredit Pangan, Resi Gudang, serta Kredit Kemitraan. Bagi Anda yang memiliki usaha dibidang tersebut dan ingin mendapatkan modal tambahan, tidak ada salahnya untuk mencoba jenis pinjaman UMKM yang satu ini.
4. Kupedes
Kupedes merupakan salah satu pinjaman yang diperuntukkan semua sektor ekonomi baik itu usaha milik individu maupun badan usaha. Asalkan bisa memenuhi syarat yang diberlakukan. Apabila sudah memenuhi syarat, maka Anda bisa mengajukan pinjaman.
Itulah 4 jenis pinjaman bank yang bisa diambil oleh para pelaku UMKM untuk mengatasi masalah permodalan mereka. Tidak hanya melalui bank, pelaku UMKM juga bisa meminjam dana di aplikasi pinjaman online seperti Tunaiku. Tunaiku merupakan platform pinjaman bonafid yang sudah terdaftar di OJK sejak tahun 2014.
Itu berarti legalitas dari Tunaiku sudah tidak perlu diragukan lagi. Tunaiku juga memiliki sertifikasi ISO 27001 atas keamanan informasi yang dimilikinya. Jumlah masyarakat yang sudah mengunduh Tunaiku bahkan sudah melampaui 4.6 juta pengguna di seluruh Indonesia.
Hanya bermodalkan KTP, Anda bisa mendapatkan pinjaman hingga 20 juta rupiah. Bonusnya lagi, Anda bisa melunasi pinjaman itu hingga masa tenor selama 20 bulan. Lebih panjang dibanding aplikasi pinjaman online lain pada umumnya.