
Jakarta – Konstalasi politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada)) serentak tahun 2018, semakin dinamis. Tak terkecuali di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Provinsi Sulawesi Utara.
Partai politik semakin serius menyerap aspirasi, melakukan konsolidasi internal untuk mencari siapa figure terbaik yang diusung nanti. Sejauh ini untuk calon bupati, nama James Sumendap (JS) sebagai bupati petahana, dianggap sebagai figur paling berpeluang di dorong Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sumendap dinilai sejumlah pihak mempunyai modal politik kuat, karena sudah di kenal rakyat dan programnya sudah kelihatan. Namun walau di anggap masih yang terkuat saat ini, Sumendap bukan berarti tidak punya lawan.
Sejumlah figur di prediksi bakal menjadi pesaing kuat, tidak lain adalah Ronald Kandoli, wakil bupati pasangan Sumendap saat ini. Lalu bupati Mitra sebelumnya Telly Tjangkulung (T2) yang juga pesaing kuat Sumendap pada Pilkada sebelumnya.
Berikut ada ketua DPD II Golkar Mitra, Tonny Lasut dan srikandi Sjenny Keintjem.
“Ada banyak warga yang minta saya untuk kembali ke Mitra. Karena itu saya harus menghormati permintaan mereka dan serius ikut berkompetisi pada pilkada nanti, “ujar T2 panggilan akrab Tjangkulung dalam beberapa kesempatan.
Kalau di untuk calon bupati bermunculan banyak nama, hal sebaliknya justru terjadi pada calon wakil bupati. Beberapa nama yang muncul ke permukaan adalah Welly Munaiseche dan Jemmy Mokolensang.
Munaiseche berlatar belakang birokrat, sementara Mokolensang adalah pengacara senior yang lama berkiprah di Jakarta.
Di lapangan memang saat ini setidaknya Welly Munaiseche yang sudah kelihatan aktif melakukan sosialisasi.
”Bisa rame ini juga untuk posisi wakil bupati, apalagi kalu JM serius maju. Pendukungnya saat pileg pasti akan menyatu lagi, “ujar Elvis warga Tombatu yang mengaku pendukung Mokolensang saat pemilihan legislatif lalu.
Marlon Fransis Kaligis warga kecamatan Ratahan menilai, peluang Mokolensang sangat terbuka bila berpasangan dengan James Sumendap.
“Bapak Jemmy itu kader PDIP sejak dulu, suaranya juga sudah terukur saat maju caleg DPR RI. Jadi menurut saya beliau cocok mendampingi Pak Sumendap, karena berasal dari satu partai. Tapi kalau serius maju harus serius sosialasi, “tandas Kaligis yang juga pendukung Banteng sejati. (drl).