
Jakarta – Ada fakta menarik tentang Sinyo Harry Sarundajang (SHS), saat uji kepatutan dan kelayakan calon duta besar (Dubes) oleh Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Di antara 18 orang calon dubes yang menjalani fit and proper test (FPT) pada Selasa (24/10/17) lalu, penampilan SHS di nilai menjadi yang terbaik. Hal itu terlihat dari pemaparan yang konferensif serta cara menjawab pertanyaan yang di ajukan Komisi I, di gedung DPR RI Senayan.
Tak heran SHS tidak hanya mampu menjawab setiap pertanyaan yang di ajukan, tapi juga membuat anggota Komisi I DPR berkeyakinan tinggi, bahwa SHS mampu mengemban tugas dengan baik.
Sebelumnya, ketokohan dan kapasitas SHS sudah terlihat ketika menjadi koordinator atau semacam ketua kelas dari para calon Dubes yang ada.
“Kualitas dan kapasitas Pak Sarundajang sangat menonjol saat itu. Bagi saya beliau menjadi yang terbaik saat FPT. Teman-teman anggota komisi satu juga mengakui itu. Memang karena FPT tidak live di tv jadi hal ini tidak kelihatan, “jelas Anggota Komisi I DPR Djenri Keintjem di Jakarta, Jumat malam (27/10/2017).
Penampilan SHS, membuat Keintjem yang juga dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara (Sulut) merasa bangsa. Apalagi saat itu ada dua orang putra Sulut, SHS dan Djauhari Oratmangun. SHS nanti akan bertugas sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP), sementara Djauhari Oratmangun sebagai Dubes LBBP untuk Republik Rakyat Tiongkok.
“Tentu sebagai orang Sulut, saya merasa bangga dengan Pak Sarundajang, karena kembali membuktikan kualitas dan kapasitas orang Sulawesi Utara mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional. Kebanggaan tambah langkap dengan penampilan Pak Djauhari, “tambah Keintjem.
Menurut pengalaman semasa gubernur, juga ketika berkotribusi dalam BIMP EAGA dan kedekatan SHS dengan Presiden Duterte, akan memberi dampak positif tidak hanya bagi negara Indonesia tapi juga provinsi Sulut.
Novita Umboh, tenaga ahli Badan Anggaran DPR RI, dan Jeane Sompie tenaga ahli DPR RI berpendapat sama. “Memang kelihatan saat FPT komisi I SHS, tampil berbeda karena kualitas. Tidak salah pemerintah memilih beliau. SHS juga mengetahui banyak soal Filipina, tandas Novita yang juga ikut menyaksikan FPT saat itu.
Sementara Sompie menilai tugas baru yang di emban SHS nanti sebagai Dubes di Filipina nanti akan menguntungkan juga Sulawesi Utara.
“Pak SHS punya kedekatan dengan Presiden Duterte. Ketika SHS gubernur Sulut, kalau tidak salah presiden Filipina sekarang adalah walikota Davao. Kita berharap kerja sama ekonomi termasuk dengan Sulut akan lebih baik lagi ke depan, “ujar Koordinator Asosiasi Perusahaan Perdagangan Barang Distributor dan Keagenan Indonesia
Sebelumnya apresiasi terhadap SHS sudah bermunculan sebelum pelaksanaan FPT.
Wartawan senior Derek Manangka bahkan membuat tulisan khusus tentang awal kiprah putera Kawangkoan ini, sampai mendapat kepercayaan tugas baru sebagai calon Dubes di Filipina. (donny)