Seputarsulut.com, Sulut – dalam rangka Kegiatan Masa Reses II Tahun 2021 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara, Anggota Dewan Ir. Herry Rotinsulu asal Daerah Pemilihan (dapil) Minahasa Utara – Kota Bitung kali ini memilih reses di Kelurahan Aermadidi Atas, Kecamatan Aermadidi, Minut untuk mendengarkan aspirasi dari Masyarakat secara langsung, dan kegiatan reses itu pun digelar di kantor lurah Aermadidi Atas. Kamis (26/8).
Turut hadir dalam kegiatan reses saat itu ada, Camat Aermadidi Vicky C. Luntungan, Staf Khusus Bupati Minahasa Utara Patris Suwu, dan Narasumber lainnya Arly Dondokambey dan Lurah-lurah se-Kecamatan Aermadidi dan perwakilan dari Pemerintah Desa se-Kecamatan Aermadidi serta bahkan Tokoh Agama dan Tokoh Adat di kecamatan Aermadidi.
Kegiatan reses itu pun diawali dengan Sambutan dari Camat Aermadidi, dalam sambutannya camat menjelaskan secara singkat apa tujuan dari Anggota Dewan Ir. Herry Rotinsulu datang ke Kecamatan Aermadidi.
Setelah sambutan Camat Aermadidi, selanjutnya Mendengarkan Sambutan dari Anggota DPRD Sulut Ir. Herry Rotinsulu. Psda kesempatan itu dia menyampaikan kurang lebih seperti apa yang disampaikan oleh Camat soal tujuannya memilih Kelurahan Aermadidi Atas untuk dijadikan lokasi reses. Dan Selebihnya Herry Rotinsulu mengingatkan kepada hadirin pada saat itu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Sesuai tata tertib DPRD terkait maksud dan tujuan reses, Memonitor, Mendengar dan menampung aspirasi masyarakat. Kemudian kita memilah aspirasi tersebut, lalu kita memperjuangkan dalam bentuk laporan kegiatan reses di rapat Paripurna DPRD. jadi kalau bapak/ibu ingin menyampaikan aspirasi, tolong dilihat mana kewenangan Pemerintah Kabupaten, Mana kewenangan Pemerintah Provinsi, dan mana kewenangan Pemerintah Pusat.” Ucap Herry Rotinsulu.
Setelah selesai memyampaikan sambutan dan beberapa sosialisasi dari kedua narasumber lainnya, acara reses pun dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penyampaian aspirasi dari lurah dan perangkat tingkat desa setempat serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Adapun aspirasi dari masyarakat bermacam-macam, kurang lebih begini aspirasi masyarakat yang kami media simpulkan.
Aspirasi dari Lurah Aermadidi Atas, soal lahan pekuburan covid maupun non covid, insentif relawan covid dan masalah dibidang pertanian.
Aspirasi dari Ibu Greis Awie soal Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) agar supaya diadakan rumah singgah.
Aspirasi dari bapak Pendeta soal Penanganan covid-19 terkait Pelayanan Pihak Rumah Sakit Centra Medika, soal Ketersediaan Pasokan Air bersih atau sering mati aliran air.
Antusias Lurah-lurah dan perwakilan dari setiap desa pun sangat berkeinginan untuk menyampaikan aspirasi, namum mengingat waktu dan situasi yang masih pandemi covid-19 serta mematuhi protab kesehatan, maka aspirasi tersebut diminta untuk catat dan dimasukan kepada staff pendamping reses Anggota DPRD Sulut.
Langsung menanggapi aspirasi dari Pendeta yang menurutnya mengarah ke Pemkab Minut, maka Staff Khusus Bupati Patris Suwu pun menjelaskan bahwa hal tersebut sudah disampaikan.
“Mengenai masalah air, itu sudah saya sampaikan ke direktur, tapi mungkin terhambat karena ada perubahan,” ungkap Staff Khusus Bupati itu.
Kemudian menanggapi aspirasi lainnya, Herry Rotinsulu meminta kepada stakeholder terkait untuk bekerjasama agar masalah penanganan pandemi bisa maksimal dan dirinya juga mengatakan akan mengawal aspirasi tersebut di DPRD Sulut.
Sebelum kegiatan masa reses ditutup, Herry Rotinsulu menjelaskan mengenai jati diri bangsa Indonesia yang sebenarnya identik dengan gotong royong.
“Torang boleh jadi kuat kalau torang bersatu, karakter bangsa Indonesia yang paling dasar itu adalah karakter Gotong royong. Kita masing-masing terjemahkan, contohnya Minahasa Mapalus, Sangihe Mapaluse dan seterusnya. Ini adalah karakter bangsa yang harus dijadikan spirit.” Jelas Herry Rotinsulu sambil memotivasi Aparat Pemerintah yang hadir saat itu.
