Sulut – Usai mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) di ruang rapat komisi I DPRD Sulut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) provinsi sulawesi utara melalui kasat Farly Kotambunan menjelaskan bahwa satpol PP sekarang sudah jauh berbeda dengan sebelumnya.
Dimana selama ini satpol PP yang selalu dinilai identik dengan pentungan, arogan dan watak kerasnya saat menjalankan tugas, mulai saat ini sudah berbeda menurut kasat Farly Kotambunan. “Dari pusat menyampaikan bahwa satpol PP sekarang sudah berbeda, tidak seperti yang dulu masih bawah pisau sangkur dengan pentungan. untuk sekarang selalu melakukan tugas dengan persuasif dan humanis.” beber kasat farly kepada awak media selasa (16/2).
Lanjut kasat Farly, “kalau saya menerapkan di satuan anggota pol PP saya 3S (senyum, sapa, santun) dalam menerapkan protokol kesehatan, jadi tidak perlu lagi ada semacam kelihatan arogan.” tutur Farly. Saat ditanyai terkait insentif terhadap kinerja Pol PP, kasat menyampaikan bahwa sampai saat ini mereka tidak meminta insentif.
“Memang kami selaku pimpinan di Satpol PP provinsi bersyukur di era pandemi covid-19 khusus Satpol PP provinsi ini, walaupun terjadi ada reaktif bahkan positif beberapa anggota, tetapi syukur tidak ada yang meninggal karena covid-19. karena tujuan mereka bekerja untuk kemanusiaan dan mereka tidak pernah menyampaikan kepada kasat torang kerja harus ada insentif atau ada reward, mereka ini bekerja dengan tulus dan iklas. itulah yang perlu kami banggakan.” jelas Farly Kotambunan
Kasat Satuan Pol PP provinsi sulut Farly Kotambunan datang ke gedung cengkih terkait beberapa permasalahan, salah satunya masalah anggaran satpol PP sulut yang dipertanyakan oleh komisi I DPRD sulut.