Oleh: Ventje Jacob / Pemerhati Sosial Kemasyarakatan.
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mengemban tugas selain operasi militer, mereka juga ikut membantu tugas Kepolisian Republik Indonesia terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Mereka (TNI-AD) berada di belakang kepolisian saat menjalankan dilapangan, jika ada peristiwa yang membutuhkan bantuan aparat/prajurit TNI. Artinya, TNI AD dapat memberikan bantuan tanpa ada permintaan lebih dulu dari pihak kepolisian. TNI mempunya tugas membantu polisi. TNI-AD berada di belakang Polisi, tapi bukan berarti TNI pasif.
Bantuan TNI-AD bersifat antisipasi terhadap gerakan separatis. Salah satunya membantu Polri dalam tugas kamtibmas. ‘’Misalkan seperti demo/injuk rasa yg berujung anarkis.atau konflik horisontal antar masyarakat seperti TARKAM (Tawuran antar Kampung) ivent-ivent lain yg dinilai bahwa yang bisa diprediksi bisa terjadi gesekan sosial.
Dalam menjalankan tugas keamanan, pihak TNI-AD mengedepankan bintara pembina kamtibmas (babinkamtibmas) sebagai ujung tombak. Mereka tidak boleh menunggu polisi jika bertemu dengan persoalan yang menyangkut kamtibmas. ‘’Babin bertindak kalau memang belum ada polisi. Kemudian, menginformasikan dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
Babinsa dalam menjaga dan mengawal kamtibmas tidak boleh santai. Di manapun ada kejadian atau peristiwa, mereka harus ada. Danramil pengemban utama sebagai ujung tombak. Ada kejadian krimanal, mereka harus ada di sana. Apa yang jadi kendala dikoordinasikan segera.
Konflik yang perlu mendapat respons cepat dari pihak TNI-AD adalah; Konflik komunal dan konflik horizontal, konflik pertanahan, dan konflik perburuhan. Konflik tersebut kerap terjadi di setiap daerah yang biasanya berakhir anarkis.
Nah, jika terdapat konflik, para danramil dan babin harus proaktiif dan tidak harus menunggu permintaan dulu, baik permintaan dari pemerintah setempat atau permintaan bantuan dari pihak kepolisian, karena, TNI AD bertugas membantu memberikan informasi, mengamankan situasi, mendeteksi dini, dan pencegahan dini agar tidak terjadi konflik lbh besar.
Oleh karena itu, aparat TNI menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk secara bersama-sama turut berpartisipasi membantu tugas utama Kepolisian Republik Indonesia untuk menciptakan rasa aman, damai dan tentram, sejatinya TNI-AD sangat merindukan warga masyarakat hidup berkativitas dengan aman dan damai.