Sulut – Warga pinasungkulan Kota Bitung menyampaikan keluhan mereka terkait aktivitas PT. Maeres Soputan Mining (MSM) dan PT. Tondano Tambang Nusajaya (TTN) ke komisi III DPRD Sulut. Warga yang diwakili oleh Hengki Weinsen dan juga Hengky Kambey menyampaikan aspirasi mereka kepada komisi III DPRD sulut.
Pasalnya, kegiatan perusahaan MSM dan TTN yang mengakibatkan banyak kerugian terhadap masyarakat disekitar lokasi. seperti aktivitas peledakan (peledakan) yang sangat mengganggu serta merusak aktivitas perusahaan. adapun masalah kekurangan air bersih, rumah warga yang terkena batu, rumah dan gedung gereja yang diduga akibat aktivitas perusahaan dan lahan warga yang belum dibebaskan namun sudah di kelola oleh perusahaan, belum lagi soal pengangkatan tenaga kerja yang belum direalisasikan. Hal itupun disampaikan warga kepada komisi III DPRD sulut untuk ditindak lanjuti, karena sampai saat ini belum ada tindakan yang dilakukan oleh pihak PT MSM / TTN.
Pada kesempatannya untuk melupakan Superintendent Public Relation External Relation, Hery Rumondor mengatakan rumah dan gereja yang akan mereka ulang perbaiki Ciptanya, terus berkenaan dengan air bersih menurut pihak perusahaan sudah membuat instalasi air. Masalah kekurangan air bersih di Kelurahan Pinasungkulan
sudah dibuat instalasi dan penampungan. Namun Kapasitas air menurun, karena penggunaan udara tidak terkontrol, ”jelas Rumondor.
Usai rapat dengan komisi III DPRD sulut Rumondor dimintai keterangan terkait permasalahan yang terjadi. dengan santun dia menjelaskan satu-persatu permasalahan dan solusi yang akan diambil kedepan. “Ada 3 permasalahan yang warga utarakan, pertama yang terkait dengan lahan, peledakan kedua (peledakan), ketiga yang terkait dengan udara bersih. Untuk yang kedua yaitu peledakan ada dalam rumah yang direbut, jadi sebenarnya yang terkait tanah untuk objek yang mereka maksudkan tadi, kita sedang proses negosiasi dengan pemilik tanah tersebut, untuk negosiasi inipun tergantung kesepakatan harga dari kedua pihak, mana yang terbaik yang kita ambil dan menyesuaikan dengan keuangan kita sebagai mana yang umum kita lakukan dengan pemilik-pemilik lainnya agar pengelolaan tidak ada kecemburuan satu sama lain.
Lalu terkait pelaksanaan peledakan yang mengakibatkan rumah yang rusak dan menimbulkan masalah, kita tidak mengatakan hal yang dikeluhkn itu salah begitupun sebaliknya, seperti yang saya jelaskan tadi bahwa banyak faktor yang bisa menyebabkan keretakan, indikator sebagai kontributor untuk melakukan keretakan. Salah satunya bisa saja dari peledakan, bisa saja struktur bangunan, bisa saja lalu lintas yang dilewati kendaraan berat.
Itu bisa semua terjadi, namun komitmen kita PT MSM dan TTN apapun faktor penyebabnya kita sudah berkomitmen untuk membantu warga, untuk bersama-sama merenovasi. hanya saja tindaksasi kami lagi jalan untuk mendata semua rumah-rumah. dan tim ini juga terdiri dari anggota masyarakat (campuran) ada yang dari kita lalu ada yang dari masyarakat agar timbangan betul apa yang di data ini sesuai fakta dilapangan. kemudian terkait air bersih, kami juga sudah membangun fasilitas disana yaitu Bak kemudian ada pipa yang kami bangun disana. Ya tentunya ini perlu kebijakan dalam penggunaan udara. “Jelas Rumondor kepada awak media, selasa (16/2) di kantor DPRD sulut.
Selebihnya PT. MSM / TTN mengapresiasi tindakan masyarakat yang menggunakan saluran penyampaian melalui cara-cara yang demokrasi, melalui kelembagaan komisi III DPRD sulut. ini langkah cerdas yang sehingga kita bisa bersepakat dengan kepala dingin bisa sama-sama mencari solusi yang pada tujuan akhir yang baik.
Ketua komisi III Berty Kapojos mendengarkan aspirasi dari warga dan mengatakan akan mengunjungi lokasi dan melihat secara langsung rumah yang mengambil kembali dan proses peledakan. Diketahui total jumlah pekerja di PT. MSM dan TTN ada 2.591 tenaga kerja. dari pinasungkulan ada 130 orang / bulan januari, winuri 166 orang, sedangkan tenaga asing hanya 13 orang, dari situ sisanya ada yang dari sulut dan luar sulut.