SULUT – Ada fenomena menarik dalam rapat paripurna Buka-tutup masa reses tahun 2020, selasa (15/9) pagi, dimana salah satu Anggota DPRD Sulut yakni Jems Tuuk Dapil BMR yang dinilai dari segi teknik penyempaian materi sangat menarik, berbeda dengan anggota dewan lainnya yang relatif sama pada umumnya.
Mengenai hal itu, Pengamat politik dan pemerintahan, Taufik Tumbelaka mengatakan bahwa teknik penyampaian materi dari Politisi PDI-P Jems Tuuk itu sangat menarik.
“Sangat jelas penyampaiannya ditambah dengan bumbu-bumbu penting didalamnya, dia juga memberikan masukan ke Pemprov yang memang masukan tersebut adalah tekanan. Uniknya, Jems Tuuk jelas fraksinya apa, tapi tetap dengan cerdas dia mengambil posisi sebagai wakil rakyat yang berjuang untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat,” ujar Tumbelaka kepada awak media disela-sela rapat paripurna berlangsung.
Lanjut Direktur Eksekutif Tumbelaka Academic Centre (TAC), bahkan boleh dibilang teknik penyampaian, teknik menitipkan pesan serta tekanan-tekanan terhadap masalah, itu bisa jadi standar baku.
“Karena sejauh ini dari hasil pantauan, menilai dari penyampaian materi sebagian besar anggota dewan itu normatif, flat, tidak membosankan tapi orang sudah hafal. Tapi sebetulnya pada saat penyampaian ke publik harus ada sedikit emosi tapi juga penekanan karena itu akan bagus bagi yang mendengarkan khususnya untuk para kepala-kepala OPD,” jelasnya.
(Ardybilly)