MANADO – Situasi tidak kondusif kembali terjadi di Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Kamis (30/4/2020). Pasalnya, untuk kali ketiga sejumlah warga melakukan unjuk rasa didepan kantor kelurahan Winangun I, dengan tuntutan pergantian lurah.
“Kami menolak lurah Sheny Sege menjadi pemimpin ditempat ini. Kami tidak ingin dipimpin oleh lurah yang tidak becus, suka pungli, dan mempersulit warga. Apalagi, melakukan fitnah sehingga kepala lingkungan 1 dipecat,” kata orator demo, Henny Soetrisno.
Dirinya mengungkapkan, banyak masalah yang sering dilakukan oleh lurah ketika menjabat di Winangun I, sehingga warga berbondong-bondong melakukan penolakan.
“Baru kali ini di Winangun terjadi demo seperti ini, apalagi masalah dengan lurah. Kami disini tetap menghormati aturan, karena sikap kami hari ini adalah tindakan spontanitas, tidak ada kepentingan. Untuk itu, kami mohon Wali Kota untuk melakukan rolling lurah” ujarnya.
Lurah Winangun I, Sheny Sege saat diwawancarai wartawan mengaku, tidak melakukan kesalahan saat menjabat lurah di kelurahan Winangun I.
“Nama baik saya sudah rusak. Ini termasuk tindakan pencemaran nama baik. Saya disini hanya bekerja sesuai arahan pimpinan, dan pemecatan Pala sudah sesuai prosedur,” katanya.
Sementara itu, Camat Malalayang Reyn Heydemans yang hadir saat demo tersebut mengungkapkan bahwa pemecatan pala sudah berdasarkan bukti kwitansi jasa pembayaran pembuatan KTP/KK.
“Seharusnya disini tidak boleh ada aksi kumpul-kumpul seperti ini. Jangan ada aksi pengumpulan massa untuk melakukan demo tanpa izin. Semua yang tejadi disini sudah sesuai porsedur pemerintahan,” ujar Camat.
“Kalau ada laporan dari warga terkait lurah yang melakukan pelanggaran, silahkan berikan bukti jelas kepada saya, dan jika benar, lurah akan saya proses juga,” katanya lagi. (Auddy Manoppo)