MANADO – Cuitan pedas anggota DPRD Kota Manado Fredrik Tangkau yang terkesan menyerang sesama personil komisi di lembaga DPRD memancing kemarahan penghuni komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan.
Pernyataan Tangkau dinilai tendensius dikarenakan sudah menyinggung kelembagaan. Apalagi Tangkau dalam memberikan pernyataan menyebut Legislator Meikel Maringka sudah memberikan keresahan bagi masyarakat ketika memberikan statemen terkait alat pembakar sampah atau incinerator.
Ketua Komisi I DPRD Manado, Benny Parasan menyayangkan pernyataan tersebut. Kata Parasan, seharusnya sesama wakil rakyat memahami pendapat satu sama lain.
“Jangan seperti itulah, sama-sama anggota dewan. Apakah Fredrik Tangkau itu eksekutif? Harusnya dia memahami dan menghargai pendapat orang lain,” ketus Parasan dihubungi via telepon Senin (16/03-2020).
Lanjut kata legislator empat periode itu bahwa berbicara dan mengeluarkan pendapat merupakan hak dari anggota dewan yang diatur dalam undang-undang. Karenanya, wakil rakyat harusnya lebih memahami dan tidak saling mendahului.
“Jadi jangan saling mendahului. Menyimak saja dulu, dia (Frederik Tangkau) jugakan tidak paham soal incinerator. Kalau ada bantahan, mari kita bahas bersama. Dia wakil rakyat bukan wakil pemerintah. Ini soal harga diri, apa yang dikatakan menyerang personil komisi. Kalau begitu kita akan lawan,” ujar Parasan.
Sementara itu Meikel Stif Maringka saat dikonfirmasi mengaku sama sekali tidak terpengaruh dengan hal itu.
“Bukan kelas saya untuk terpengaruh dengan kata-kata itu, karena kita di sini sama-sama belajar. Saya kira normatif ketika ada kritikan bagi pemerintah, apalagi anggota dewan punya hak untuk bicara,” pungkas Ketua DPD AMPI Manado itu. (Auddy Manoppo)