
MANADO – Guna mengahadapi Pilkada serentak ditahun 2017 nanti, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara, menggelar rapat evaluasi Pengawasan Pilkada Serentak tahun 2015, Selasa (12/04/2016) sore, bertempat dihotel Swissbell Manado.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Sulut, Herwin Malonda serta para anggota dan juga dihadiri Pimpinan Bawaslu RI, Endang Widianintias.
Pada pergelaran ini, Dr Jerry Massie dari Komite Pemilih Indonesia (TEPI), mengatakan Pilkada rawan persekongkolan jahat antara calon dan pemilih.
“Salah satu tugas Bawaslu memutus rantai politik uang yang dilakoni calon dan masyarakat pemilih. Termasuk kontrak politik antara calon dan koorporasi,” ujar Massie
Massie juga menambahkan, Pemerintah punya kewajiban menjadikan partai lebih kuat. Begitupula media tidak menjadi partisan tetap mempertahankan independensi.
“Sebenarnya jika partai sudah kuat tidak perlu calon independen. Partai yang kuat juga akan mencegah calon abal-abal maju di pilkada. Begitupula media jangan menjadi partisan pada calon tertentu,” ucap Jerry pada rapat yang dihadiri Komisioner KPU dan Bawaslu Sulut, Ormas, Mahasiswa serta para wartawan.
Pada kesempatan ini, Pimpinan Bawaslu RI, Endang Widianintias, mengatakan bahwa dalam Pilkada serentak di dua Kabupaten yaitu, Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Bolmong, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan memperketat pengawasannya untuk melahirkan Pilkada yang bersih.
“guna melahirkan Pemilu yang bersih, badan pengawas harus lebih memperketat pengawasan disetiap lini karena itu sudah jadi tugas serta tanggung jawab yang harus dipegang teguh,” ujar Endang.