Jakarta, (19/2/2020) – Senator Ir Stefanus B.A.N Liow, MAP mengapresiasi gerak cepat Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, SE, MM, MBA datang mengunjungi Sulawesi Utara.
“Pak menteri telah menunjukkan keseriusan, bergerak cepat, melihat langsung kondisi perikanan di Sulawesi Utara, khususnya Bitung. Saya mengapresiasi positif atas langkah itu. Semoga harapan, masyarakat, dan pelaku industri perikanan dan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara tentang kebangkitan kembali industri perikanan bisa terwujud, “ujar SBANL.
Senator SBANL juga Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE, yang mendampingi langsung Menteri Kelautan dan Perikanan.
“Gubernur sangat serius menginginkan kebangkitan industri perikanan Sulawesi Utara, ini tentu menjadi hal yang baik, “lanjut SBANL.
SBANL sendiri tidak bisa ikut mendampingi, karena dalam tugas Raker dengan beberapa Kementerian pada waktu yang bersamaan dengan kunjungan Prabowo.
Di ketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) RI Edhy Prabowo, SE,MM,MBA mewujudkan rencananya dengan melakukan kerja di Provinsi Sulawesi Utara, (17-18/2/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya dalam Raker Komite II DPD RI di Jakarta, (22/1/2020), Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo menyampaikan akan segera mengagendakan kunker di Sulut.
Hal tersebut disampaikan langsung Edhy Prabowo kepada Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Provinsi Sulut Ir Stefanus BAN Liow, MAP .
Pada Raker tersebut, Senator SBANL menyampaikan permasalahan untuk mendapat perhatian Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dalam mengembalikan Kota Bitung sebagai industri perikanan nasional, serta pengembangan potensi kelautan dan perikanan lainnya di Sulut, termasuk budidaya ikan air tawar.
Dengan kunjungan Menteri KP Edhy Prabowo, Senator SBANL berharap dapat memberikan nilai tambah yang positif dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Sulut, sehingga dapat berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Industri pengalengan perikanan di masa kini dan mendatang diharapkan akan kembali bergairah setelah berbagai regulasi dan kebijakan waktu lalu mengakibatkan terjadi ribuan tenaga kerja di-PHK, “kata SBANL.
Dia menambahkan akibat keterpurukan industri perikanan, ada pabrik pengalengan ikan di Bitung telah dijual kepada industri jenis lainnya.
Menurut Senator SBANL, sesuai tugas dan kewenangannya sebagai Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil), Sulut, dirinya akan terus menjembati aspirasi dan kepentingan daerah dipusat.
Selang tanggal (17-19/2/2020) di Jakarta, Komite II DPD RI dimana Senator SBANL tiga hari berturut – turut melaksanakan Rapat Kerja/Rapat Dengar Pendapat dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Menteri PUPR RI, Dirut PT Pertamina serta Menteri Perhubungan RI.
Di sela-sela Raker/RDP, SBANL sebagai Pimpinan PURT DPD RI mengadakan pertemuan dengan Pansus Tatib dan Rapat Pleno PURT RI.(rdl)