Berita Lainnya
MANADO – Terkait Penetapan Manado Sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia. Walikota GSVL Mengaku Kaget, Karena Tidak Ada Info Manado Sedang Dinilai . Ditetapkannya Kota Manado sebagai kota paling toleran di Indonesia oleh sebuah lembaga peneliti nasional, patut disyukuri bersama. Pasalnya, selama ini tidak ada informasi jika Kota Manado sedang dinilai untuk kategori kota paling toleran.
Seperti diketahui, dari hasil penilaian Setara Institute Jakarta, Kota Manado mendapat skor tertinggi dalam penilaian kota paling Toleran di Indonesia dengan memperoleh nilai 5,90. Disusul Pematangsiantar, Salatiga, Singkawang dan Tual pada lima besar.
Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA ketika diwawancara sejumlah media menyatakan, selaku pemimpin d kota ini mengaku kaget dan tak menyangka jika Kota Manado berada diperingkat pertama kota paling Toleran di Indonesia.
“Terus terang saja, saat mendapat kabar Kota Manado ditetapkan sebagai kota paling toleran di Indonesia, saya kaget. Karena selama ini tidak ada informasi kepada kami bahwa kota ini sedang dinilai. Tetapi, jika informasi ini benar, kita patut bersyukur, karena kita mampu menjaga keharmonisan dan kerukunan diantara seluruh warga Kota Manado yang berbeda suku, agama dan ras,” ujar Walikota GSVL kepada sejumlah wartawan.
Dirinya menduga, penilaian ini didasari dari penghargaan yang diberikan Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) kepada Kota Manado beberapa waktu lalu sebagai Kota Rukun dan Damai karena bisa menjaga kerukunan antar umat beragama. Meski demikian, tandas orang nomor satu di ibukota Provinsi Sulawesi Utara itu, kerukunan dan sikap hidup penuh toleransi di Kota Manado sudah ada sejak dulu.
“Nilai-nilai kerukunan dan toleransi di kota Manado ini sudah ada sejak lama. Ketika saya jadi pemimpin di kota ini, saya terus menjaga, memelihara dan merawat nilai-nilai kerukunan itu,” ujarnya. Dirinya berharap, dengan adanya penetapan Kota Manado sebagai kota paling Toleran di Indonesia, semangat untuk terus menjaga sikap hidup toleran ditengah masyarakat kota Manado yang majemuk dan heterogen ini semakin kuat.
“Rumah besar kita di Kota Manado ini harus terus kita jaga dan pelihara bersama, wadah Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama atau BKSAUA dan didukung Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Kota Manado itu juga sangat penting,” pungkas Walikota GSVL, seraya mencontohkan sikap hidup toleran masyarakat Kota Manado terlihat saat perayaan keagamaan seperti Natal, Tahun Baru, Puasa Ramadhan, Idul Fitri, dan sebagainya.