Seputarsulut.com, Manado – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Cabang Metro Manado sukses menggelar masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) Akbar dengan meriah, Kompi A/712 Tetali, Minahasa, Jumat-Minggu (02-04/09/2022).
MAPABA Akbar kali ini telah dibaiat/lantik secara resmi sebanyak 153 Peserta yang terbagi dari berbagai kampus di kota Manado, antara lain Universitas Samratulangi, Politeknik Kesehatan Manado, dan Universitas Muhammadiyah Manado.
Dalam sambutannya, Ketua Cabang PMII Metro Manado Aditya Ramadhana menuturkan, bahwa Sahabat-sahabat yang masuk di berbagai perguruan tinggi, dengan latar belakang jurusan keilmuan masing-masing perlu ditekankan bahwa nilai pada pendidikan adalah kemerdekaan manusianya.
“Terutama bagi calon anggota PMII Cabang Metro Manado. Teruslah berproses, belajar, bergerak dengan nilai-nilai yang ada di PMII untuk merebut kembali kemerdekaan, keselamatan raga dan kebahagiaan jiwa kita sebagai warga negara,” tuturnya.
Menurutnya, menjadi anggota/kader PMII Cabang Metro Manado adalah mengasah pengetahuan yang bermuara pada sikap yang berpihak, dan komitmen dalam semangat gerakan.
Setelah mendengarkan sambutan ketua PMII Cabang Metro Manado, Aditya Ramadhana, langsung disambut baik oleh Rusli Umar selaku Majelis Pembica Cabang (Mabincab) PMII Cabang Metro Manado. Dikesempatan yang sama, Rusli memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Jenjang Kaderisasi Formal tingkat pertama di PMII.
“Mapaba Akbar ini adalah sebuah capaian atau prestasi terhadap pola kaderisasi yang berjalan masif. Masif yang dimaksud adalah karena disebabkan oleh kemampuan mumpuni dari setiap rayon dan komisariat, artinya hal ini harus diapresiasi berkaitan dengan proses keberhasilan kaderisasi,” jelasnya.
Lanjutnya, Mapaba PMII Metro Manado ini sangat luar biasa bisa menghadirkan berbagai elemen masyarakat yang menjadi Basis Advokasi PMII, diantaranya Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) Sulut, Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Sulut, serta beberapa kawan-kawan gerakan di kota Manado, seperti Aksi Kamisan Manado, dan Perwakilan Cipayung Plus.
Ditempat yang sama, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PERTUNI Sulut, Theodorus Poluan angkat bicara. “Begitu banyak hal yang kita rasakan bersama PMII Metro Manado, entah itu suka maupun duka. Bahkan, begitu banyak kegiatan PERTUNI yang bertaraf nasional kita libatkan PMII,” imbuhnya.
“PMII Metro Manado bukan hanya organisasi ekstra saja, tetapi super-ekstra. Artinya, begitu banyak yang tunanetra rasakan bersama PMII Metro. Semua itu terbukti sejak pertama kali kita bermitra dengan PMII, dimana satu kegiatan yang sudah 10 tahun tidak terlaksana, akhirnya dapat terlaksana dengan baik,” terangnya.
Bahkan, PERTUNI Pusat memberikan suatu penghargaan, itu semua berkat teman-teman PMII Metro Manado. Selaras dengan PERTUNI Sulut, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) ITMI Sulut juga menyampaikan pandang yang sama terkait PMII Metro Manado, bahwa ITMI Sulut bersama dengan PMII sudah dari tahun 2002.
“Jikalau soal kesan terlalu banyak bersama PMII Metro Manado, yang jelas PMII sangat berkesan dan sangat baik di mata kami,” cetusnya. “Saya ingat di tahun 2007, saya pribadi kena musibah. Anak-anak masih kecil, istri masih di rumah sakit, tidak ada keluarga, tidak ada siapa-siapa, hanya PMII-lah yang membantu dan mendampingi saya sehingga saya mampu melewati semua musibah,” ujar Boyke Agusani Onsen, Bendahara DPW ITMI Sulut.
Bagi Boyke sapaan akrab Bang Bobi itu, keberpihakan PMII Metro saat ini kepada masyarakat sangat membantu, terlebih masyarakat-masyarakat yang punya keterbatasan. Sehingga di hadapan ratusan peserta dan para tamu Bobi mengatakan bahwa anaknya juga menjadi bagian dari peserta yang hadir saat ini mengikuti MAPABA Akbar PMII Metro Manado.
Dalam kegiatan tersebut, peserta, tamu dan pengurus menyanyikan lantunan sholawat, maulid, ratib, dengan menggunakan alat musik hadrah. Selain itu, pada sesi yang lain, terdapat malam keakraban, dan diakhiri dengan pembaiatan para peserta oleh ketum PMII Metro Manado.