SULUT – Di tengah Pandemi Covid-19 yang telah menjadikan banyak persoalan ekonomi, bukan saja di Indonesia bahkan di dunia, ternyata Sulawesi Utara dapat dibilang cukup membanggakan.
Hal ini diungkapkan Anggota Fraksi PDI Perjuangan Sandra Rondonuwu kepada Wartawan, Dimana menurut Rondonuwu, Sulawesi Utara sejauh ini ternyata memiliki daya tahan ekonomi yang cukup kuat. Dalam situasi Pandemi Covid-19, Perekonomian Sulawesi Utara masih bisa tumbuh di atas angka 4%, padahal secara nasional ekonomi mengalami kontraksi hingga angka minus atau di bawah nol.
“Hal ini di luar dari perkiraan karena Sulawesi Utara sebenarnya sangat terdampak dari pandemi civid-19 ini. Bayangkan, peluang devisa yang bakal diperoleh dari kunjungan wisata mancanegara yang mencapai puluhan ribu pertahun harus batal karena covid. Belum lagi dengan geliat ekonomi Sulut yang selama ini pertumbuhan ekonomi diatas 6% atau di atas rata-rata nasional semuanya kandas. Namun hebatnya pada semester pertama Sulut masih humbug hingga 4%. Ini adalah prestasi yang luar brasa,”tutur Rondonuwu, (16/8) saat dihubungi melalui pesan Whasapp.
Seperti diketahui, pada bulan Juli 2020, misalnya, neraca perdagangan Sulawesi Utara mengalami surplus sebesar US$ 1,25 juta. Nilai ekspor mencapai angka US$ 68,32 atau mengalami kenaikan sebesar 17,82%, dengan tiga komoditi ekspor terbesar yakni lemak dan minyak hewan/nabati, perhiasan serta ikan dan udang.
Karena itu Rondonuwu menilai kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw atau ODSK adalah pasangan dwi tunggal yang sukses memimpin Sulawesi Utara dan karena itu patut diaprasiasi bahkan layak untuk melanjutkan Sulawesi Utara hingga periode ke dua.
“Bila kita ingin melihat kemajuan Sulut yang signifikan maka pasangan ODSK harus diberi kesempatan untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan selama ini hingga 5 tahun kedepan,”ungkap Rondonuwu.
(Ardybilly)