SULUT – Guna melihat kesiapan, progress serta kinerja para tenaga medis untuk penanganan Covid-19, Komisi IV Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPRD Provinsi Sulawesi Utara, melakukan kunjungan kerja di Rumah Singgah Maumbi yakni di Balai Pendidikan dan Pelatihan Provinsi (Sulawesi Utara) berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara, Senin (20/7/2020).
Pada kesempatan tersebut, Komisi IV yakni Braien Waworuntu (Ketua), Careig Runtu (Wakil) dan Melky Pangemanan (Anggota) secara teliti mengecek kondisi Rumah Singgah dan sejauh ini sudah berapa Orang Dalam Pengawasan yang ditangani di Rumah Singgah tersebut.
Sesuai data dilapangan, Rumah Singgah Diklat Maumbi:
*R.INTEGRITAS
– 36 kamar
– 72 bed
*W.SOPUTAN
– 13 kamar
– 2 bangsal
– kapasitas 36 bed
*W.KLABAT
– 13 kamar
– 2 bangsal
– kapasitas 36 bed
*W.LOKON
– 11 kamar
– kapasitas 22 bed
*JUMLAH ODP SAMPAI TGL 20/7/2020 Berjumlah 285 orang.
* SELESAI ISOLASI = 229 orang
* SEMENTARA ISOLASI = 9 Orang
* DIRUJUK = 22 orang
* PAKSA PULANG = 6 orang
* MELARIKAN DIRI = 13 orang
* ISOLASI HOTEL = 6 orang
Ketua Komisi IV, Braien Waworuntu mendorong para tenaga medis, dokter maupun perawat agar lebih pro aktif mengawasi serta rajin menjalankan kinerja dalam hal perawatan.
“fungsi koordinasi harus terus berjalan, agar tidak terjadi miskomunikasi karena akan sangat fatal bila itu terjadi. Komisi IV akan terus menjalankan fungsi pengawasan dalam hal ini, untuk mitra kerja Dinas Kesehatan Sulut,” ungkapnya.
Disisi lain, Melky pangemanan mengatakan bahwa Rumah Singgah Maumbi dihuni ODP. Fasilitas di dalamnya diatur memenuhi protokol kesehatan penanganan CVD.
“Keberadaan rumah singgah sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran covid di Sulawesi Utara,” tutur yang akrab disapa MJP.
Lebih lanjut disampaikan Politisi PSI ini, Rumah Singgah bukan sebagai tempat perawatan dari PDP atau yang positif.
“Tapi dimanfaatkan untuk memantau secara ketat pelaku-pelaku perjalanan maupun ODP,” kata dia.
Ditambahkan pula oleh Melky, Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan fungsi pengawasan untuk memastikan upaya penanganan covid-19 oleh pemerintah dapat berjalan dengan baik dan dipertanggungjawabkan.
Komisi IV juga mengecek pengadaan pekerjaan jasa konstruksi dalam penanganan Covid-19 di lingkungan Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Dimana Rumah singgah Maumbi mendapatkan anggaran Rp. 360.000.000 untuk renovasi tiga gedung bangunan.
MJP menuturkan bahwa Komisi IV mendorong Dinas Kesehatan Daerah untuk terus memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi para tenaga/petugas kesehatan dan ODP yang ada dirumah singgah Maumbi dan rumah singgah lainnya.
“Komisi IV juga mendorong pihak perusahaan pelaksana proyek renovasi di rumah singgah Maumbi agar dapat menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan akhir waktu pelaksanaan tanggal 29 Juli 2020,” tandas Legislator Dapil Minut-Bitung ini menutup percakapan.
(Ardybilly)