PLN (Perusahan Listrik Negara) sebagai BUMN pengelola listrik negara tentu membutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) terbaik untuk mendukung proyek program 10.000 Mega Watt yang kini sudah memasuki tahap keduanya. Kabar gembiranya, melalui Career Days UGM XIII PLN mencoba merekrut SDM-SDM terbaik anak negeri.
Lebih dari 2000 SDM Dibutuhkan
Untuk mendukung program 10.000 MW tahap dua yang dijalankan, PLN akan merekrut lebih dari 2000 orang. Demikian disampaikan Sofaz Genial Zeni, Assisstant Analyst Recruitment and Selection PT PLN. Jumlah ini dicari dengan periode rekrutmen yang dilakukan beberapa kali dalam setahun. “Rekrutmen mengikuti periode wisuda universitas yang sudah bekerja sama dengan kami,” terang Sofaz.
Menurutnya, mengingat banyaknya bidang kerja teknis yang dibutuhkan, dalam rekrutmen 2013 ini PLN akan banyak mencari kandidat dari jurusan teknik, khususnya yang berhubungan dengan studi kelistrikan. Dan melalui Career Days UGM XIII, PLN membuka peluang bagi lulusan S1/D4 Teknik Elektro Arus Kuat/ Teknik Listrik serta D3 Teknik Sipil. Bagi Anda, Member ECC UGM, silakan melakukan apply online sampai 4 Februari 2013 di website ECC UGM (www.ecc.ft.ugm.ac.id). Bagi Anda, Non Member ECC UGM, tak perlu berkecil hati karena lowongan ini juga akan dibuka saat pelaksanaan job fair 9-10 Februari 2013 nanti. Untuk detil lowongan dan persyaratan silakan klik di sini.
Bekerja di PLN
PLN menerapkan 8 jam kerja dalam sehari. Kandidat yang terpilih dalam rekrutmen kali ini akan ditempatkan di kantor PLN di Indonesia sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sofaz mengatakan, selain gaji, tunjangan, dan fasilitas kerja yang ditawarkan perusahaan, PLN juga membuka kesempatan lebar pada karyawannya untuk mengembangkan diri. Salah satunya dengan diklat yang diwajibkan diikuti selama dua kali dalam setahun.
“Diklat ini berbeda dari yang lainnya di mana boleh ikut boleh tidak. Diklat ini sifatnya wajib,” paparnya. Selain diklat, PLN juga menyediakan pelatihan. Materi bisa meliputi kompetensi hardskill maupun softskill. “Tidak hanya tema dari menu yang sudah ada, karyawan boleh mengajukan materi pelatihan sesuai dengan yang ia butuhkan untuk bekerja,” ungkap Sofaz.
3 Poin yang PLN Cari
Selain hardskill, kandidat pelamar PLN juga harus memiliki standar sotskill sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Sofaz mengungkapkan tiga poin softskill yang sebaiknya dimiliki para pencari kerja untuk lolos seleksi PLN. Pertama, self oriented. “Kandidat PLN harus memiliki kemampuan untuk “melayani” orang,” terangnya. Kedua, achievement. Kandidat PLN harus memiliki semangat dan motivasi untuk berprestasi. Terakhir, pelamar juga harus memiliki kemauan untuk belajar.
Lebih dari Separuh Kandidat Gagal di Tes Kesehatan
PLN sendiri memberlakukan 7 tahap seleksi, mulai dari seleksi administrasi sampai diklat pra jabatan. Dari tujuh tahap ini, Sofaz mengakui kandidat pelamar banyak gagal di tahap tes kesehatan. “Di Jawa, 60-70 % kegagalan karena tes kesehatan,” ungkapnya. Tes kesehatan yang dilakukan PLN sendiri meliputi tes fisik dan laboratorium. “Jarak pengumuman tes kesehatan sampai waktu pelaksanaan tes biasanya 1.5 bulan. Ada baiknya selama waktu itu kandidat menjaga pola makan dan rajin berolah raga,” ujar Sofaz memberi tip.
Menurut Sofaz sendiri, secara keseluruhan tes PLN terbilang lebih mudah dibanding BUMN lainnya. Namun untuk tes akademis dan teknis, memang perusahaan ini menerapkan seleksi yang lebih ketat. Bagi Anda yang berminat melamar ke perusahaan ini, Sofaz membagi tipnya. “Tidak perlu banyak belajar saat akan psikotes,” tegasnya. Kondisi ini justru terkadang membuat jobseeker melupakan kondisi dirinya sendiri. Padahal softskill yang digali dari psikotes sudah menjadi konsep yang tertanam dalam diri. “Kondisi fisik lebih penting saat akan menjalani tes,” tandasnya. (*)
Sumber : http://www.ecc.ft.ugm.ac.id