MANADO – Alzheimer merupakan salah satu penyakit yang saat ini menjadi perhatian di seluruh dunia. Berbagai kampanye kesehatan telah digencarkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di seluruh dunia akan adanya bahaya alzheimer dan segala gangguan yang berkaitan dengan penyakit demensia.
Fakta hari ini, banyak diantara warga masyarakat yang belum mengetahui bahwa alzheimer telah memiliki hari tersendiri dalam kalender internasional. Adanya hari peringatan tentang alzheimer ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang alzheimer, dan hal tersebut sangatlah penting.
Oleh karena pentingnya pengetahuan masyarakat tentang alzheimer, sejak 2011 lalu tepatnya setiap bulan September ditetapkan sebagai World Alzheimer’s Month (Bulan Alzheimer Dunia). Semenjak itu pulalah pada bulan September tepatnya tanggal 21 menjadi hari penting yaitu Hari Alzheimer Dunia.
Alzheimer’s Desease International (ADI) yang merupakan organisasi peduli alzheimer internasional melakukan kampanye secara internasional di berbagai negara bertepatan dengan hari Alzheimer ke-8 yang jatuh pada September tahun 2019 ini.
Menurut ADI, sesuai dengan data yang telah dikumpulkan oleh pihaknya menemukan bahwa 2 dari setiap 3 orang secara global di seluruh negara memiliki pemahaman yang sangat kecil atau bahkan tidak sama sekali tentang alzheimer.
ADI menggaris bawahi adanya perkembangan tentang pengetahuan mengenai alzheimer ini, namun stigma dan kesalahan informasi tentang demensia dikatakannya masih menjadi masalah global.
Pada peringatan Bulan Alzheimer Dunia (WAM) Tahun 2019 ini, ADI masih mengusung tema singkat yang bertajuk “Setiap 3 Detik”.
Tema ini diusung untuk menyoroti pentingnya deteksi dini dan diagnosis demensia sesegera mungkin. Hal tersebut sangat bermanfaat untuk membantu penanganan secepat mungkin karena hasil penelitian menunjukan setiap 3 detik, seseorang di dunia mengalami demensia. Jumlah orang dengan demensia (ODD) di seluruh dunia diperkirakan melebihi 50 juta orang di tahun 2019, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 152 juta pada tahun 2050 jika strategi pengurangan resiko yang efektif tidak dilaksanakan.
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan peringatan Bulan Alzheimer Dunia (WAM) Tahun 2019 di wilayah Sulawesi Utara ini, yaitu ikut memperingati Bulan Alzheimer Dunia/WAM Tahun 2019 sebagai bagian warga dunia yang berada di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya Kota Manado dan sekitarnya, serta ikut membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perhatian kepada warga kota Manado dan sekitarnya yang sudah memasuki usia lansia yang rentan atau bahkan sudah mengalami demensia Alzheimer.
Untuk mensukseskan World Alzheimer’s Month (WAM) 2019, Yayasan Alzheimer Indonesia Wilayah Manado – Sulawesi Utara yang dikoordiner oleh Ir. Pankie Pangemanan, M.Si., pada hari Sabtu tanggal 21 September 2019 telah melaksanakan kegiatan Piknik Lansia sekaligus Sosialisasi tentang Mengenal Demensia Alzheimer oleh Dr. dr. Junita Maja Pertiwi di Panti Lansia Masawangan Desa Sendangan, Remboken yang melibatkan penghuni dan juga lansia dari berbagai desa di Kecamatan Remboken serta mengunjungi Taman Rekreasi Danau Tondano “Sumaru Endo” di Desa Leleko, Remboken, Kabupaten Minahasa.
Selanjutnya, untuk puncak peringatan Bulan Alzheimer Dunia akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 28 September 2019 pukul 05.30 sampai 09.00 WITA bertempat di Lapangan Sparta Tikala, Manado. Kegiatan ini ditandai dengan funwalk antar generasi, baik lansia (di atas usia 60 tahun) dan Anak Muda mengitari kompleks Lapangan Sparta Tikala. Hashtag yang diangkat yaitu yang sudah sering didengungkan selama ini: #LetsTalkAboutDementia #AyoBicaraTentangDemensia #EndStigma #WorldAlzMonth #WAM2019 #Setiap3Detik #Every3Seconds #JanganMaklumDenganPikun #SayangOrtu #MelawanPikun.
Selesai kegiatan Funwalk, dilanjutkan dengan senam poco-poco dan senam yang ramah lansia lainnya bersama. Kegiatan ini menggandeng Klinik Restorasi Memori – Bagian Neurologi RSUP BLU Prof. Dr. R.D. Kandou Manado – Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi juga Promkes RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado yang sudah terlibat dalam kegiatan-kegiatan Caregiver Meeting selama ini. Di samping itu, diharapkan akan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, seperti Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado serta berbagai kalangan masyarakat pada umumnya.
Untuk lebih menjangkau banyak masyarakat untuk peduli terhadap masalah Demensia Alzheimer di Wilayah Sulawesi Utara pada umumnya, Kota Manado dan sekitarnya pada khsususnya, Yayasan Alzheimer’s Indonesia Wilayah Manado bersama Klinik Restorasi Memori RSUP BLU Prof. R.D. Kandou berharap kegiatan WAM 2019 ini dapat diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat antar generasi dan organisasi pemerhati lanjut usia (lansia) yang berada di wilayah Sulawesi Utara, termasuk kalangan mahasiswa perguruan tinggi kesehatan masyarakat, bahkan diharapkan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota/Kabupaten guna mewujudkan Provinsi Sulawesi Utara menuju Provinsi yang ramah terhadap lansia dan penderita demensia alzheimer.