Berita Lainnya
MANADO – Warga Manado harus bersyukur, karena hak mendapatkan kesehatan berusaha dipenuhi pemerintah kota. Contohnya, setelah menerima kabar adanya warga di Kota Manado yang terlantar dan sudah lanjut usia terbaring sakit tak berdaya, maka Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut langsung bereaksi dan segera memerintahkan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan dr Robby Mottoh dan Kadis Sosial Kota Manado Drs Frans Mawitjere untuk segera melakukan pertolongan dengan mengantarkan dan merawat sepenuhnya biaya pengobatan dari Opa Dini Nabu (75) yang sejak Jumat (21/10) sore di tangani tim medis Rumah Sakit Advent Teling.
Tak hanya itu, usai menjalani proses penyembuhan nanti. Walikota GSVL meminta pihak Dinas Sosial, untuk bisa menampung dan memberikan pelayanan kemanusiaan bagi pria lansia (lanjut usia) tersebut yang mengaku kini tak memiliki keluarga lagi di Kota Manado.
Hal ini seperti diutarakan Kadis Kesehatan Manado dr Robby Mottoh, setelah mendapat informasi ada lansia yang terlantar di tempat Kost di Kecamatan Wanea dan butuh bantuan kesehatan. Pak Walikota Vicky Lumentut, langsung memerintahkan pihak Dinas Kesehatan bersama Dinas Sosial untuk beraksi dengan menjemput Opa Nabu yang sehari-harinya penjual koran di tempat kostnya untuk diantar ke rumah sakit. Disaat kami mendatangi lokasi kost, Opa Nabu memang terlihat sangat lemah dan pasrah dengan kondisi tubuhnya apalagi ditambah ketidak-mampuan biaya untuk berobat.
“Saat Pak Walikota Lumentut menghubungi dan memberikan petunjuk, kami langsung mendatangi Opa Nabu di kost dan segera membawanya ke RS Advent Teling. Dan saat ini Puji Tuhan, lewat pemasangan alat Infus dan pengobatan lainnya. Kondisi Opa Nabu mulai stabil dan tampak ceria lagi,” beber dr Mottoh seraya mengaku biaya perawatan selama Opa Nabu di rumah sakit sepenuhnya merupakan tanggungan Pemkot Manado lewat program andalan Universal Coverage (UC/kesehatan gratis) yang selama ini dirasakan sangat membantu warga kurang mampu di Ibukota Propinsi Sulawesi Utara Kota Manado tersebut.
Hal yang sama juga diutarakan Kadis Sosial Kota Manado Drs Frans Mawitjere, Opa Nabu tidak perlu khawatir lagi saat akan keluar rumah sakit ketika akan menjalani hidupnya. Dimana, lewat arahan langsung Pak Walikota Lumentut. Pihaknya sudah mempersiapkan lokasi guna menampung Opa Nabu, yakni ke tempat Panti yang merupakan binaan Dinas Sosial Kota Manado selama ini.
“Pokoknya tak ada masalah nantinya, jika Opa Nabu keluar rumah sakit. Baik tempat tinggal, makanan, hingga pakaian, semuanya akan terlayani dengan baik oleh Dinas Sosial. Karena program Lansia, merupakan termasuk salah satu dari 8 Program Cerdas yang di kumandangkan Pemimpin Cerdas GSVL-MOR hingga lima tahun kedepan,” ungkap Kadis Mawitjere sedikit memuji.
Seperti diketahui sebelumnya, lewat laporan masyarakat setempat di kecamatan Wanea. Di dapati seorang pria tua rentan yakni Opa Dini Nabu (75), terlantar tak berdaya dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Selain tak memiliki keluarga dan hanya sendiri tinggal di kamar kost yang dibayarnya tiap bulan sebesar Rp 250 ribu lewat jerih payahnya menjual koran. Namun selang setahun terakhir ini, kondisi kesehatan Opa Nobu menurun drastis hingga tak berdaya mencari sesuap nasi. Dan pada akhirnya Jumat kemarin, langsung mendapat pertolongan dari pihak Pemkot Manado lewat Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Manado.
Bukan hanya Opa Nobu, tapi setiap warga Manado menurut walikota mendapatkan hak yang sama untuk kesehatannya, apalagi memang ada program pemerintah kota yang sudah dianggarkan di APBD.