![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_glossy,ret_img,w_1024,h_1024/https://www.seputarsulut.com/wp-content/uploads/Polish_20211107_225751457-1024x1024.jpg)
Seputarsulut.com, Minahasa – untuk meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan bagi umat, Gereja Katolik Paroki St. Fransiskus Xaverius Mokupa melakukan pelantikan pengurus dari tingkat Stasi-stasi hingga Wilayah-wilayah rohani se-Paroki Mokupa mulai dari sabtu kemarin sampai minggu (7/11) tadi.
Acara pelantikan tersebut pun diselenggarakan di 2 lokasi yang berbeda. pertama Pelantikan Pengurus Stasi dan Wilayah Rohani di Stasi Blasius Kalasey di desa kalasey 2, yang diikuti juga sebagian dari Pengurus stasi Tateli yang belum sempat ikut pada pelantikan sebelumnya.
Kemudian pagi tadi, telah dilaksanakan acara pelantikan pengurus stasi-stasi dan Wilayah rohani, mulai dari stasi Koha, Agotey dan stasi Mokupa dilakukan bersamaan di Gereja Katolik Sta. Maria Diangkat Kesurga Koha.
Sebagai Pastor Paroki St. Fransiskus Xaverius Mokupa, Pst. Klaudius Albert Rumondur, Pr memimpin secara langsung misa dari acara pentikan tersebut.
![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_glossy,ret_img,w_1024,h_1024/https://www.seputarsulut.com/wp-content/uploads/IMG-20211107-WA0032-1024x1024.jpg)
Adapun bacaan dalam misa pelantikan tersebut diambil dari Roma 16:3-9.16.22-27, dan untuk memperkuat iman pengurus dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan dalam melayani umat, pastor paroki menyampaikan bacaan injil dalam Lukas 16:9-15 yang berkata demikian.
Jika kalian tidak setia mengurus mamon yang durhaka, siapakah yang mau mempercayakan harta sejati kepadamu?
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima di dalam kemah abadi.”
Barang siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barang siapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
Jadi jika kalian tidak setia mengurus mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu?
Seorang hamba tidak mungkin mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang, dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Yesus. Maka Yesus berkata kepada mereka, “Kalian membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.”
Seteleh mendengarkan homili dari pastor paroki, pengurus yang dilantik pun diperciki air Suci dan diberkati oleh Pastor.
Ada pun pesan dan harapan dari pastor paroki kepada umat yang telah dipercayakan menjabat sebagai pimpinan dari tingkat stasi hingga wilayah rohani itu agar selalu kompak dan solid dalam kebersamaan untuk melayani umat.
“Harapannya kurang lebih seperti yang diharapan bapa Uskup Manado, dimana agar supaya Gereja Katolik makin dekat dengan umat, terlebih dekat dengan masyarakat. Sekurang-kurangnya Gereja Katolik punya pengaruh positif ditengah masyarakat.” Harap Pst. Berti sapaan akrabnya usai melantik.
Didalam rangkain Pelantikan pengurus stasi hingga wilayah rohani ada hal menarik dan patut diapresiasi, dimana telah dimekarkan satu stasi, yaitu Stasi Blasius Kalasey. Sebelumnya stasi kalasey tergabung bersama dengan Stasi Tateli.
Terkait dengan adanya pemekaran di stasi Tateli, Ketua Stasi Tateli Ibu Weineke Wallah mengatakan bahwasannya dengan adanya pemekaran itu dirinya sangat mensupport.
“Kali ini agak istimewah yah, karena ada pemekaran di stasi St. Yohanes Maria Vianney. Saya sebagai ketua Stasi Tateli (yang dulunya Stasi Tateli-Kalasey) sangat mensupport untuk pemekaran stasi ini, kiranya dengan adanya Gereja disini (Kalasey) umat dapat terbantu. Karena untuk mobilitas umat kalau ke Gereja di Tateli memang agak sedikit jauh, sehingga dengan adanya Gereja di Kalasey semoga umat dapat dimudahkan untuk Beribadah. Dan semoga umat di Kalasey semakin terus bertumbuh dengan adanya pemekaran ini.” Tutur Wallah.
Dengan terbentuknya pengurus Stasi Kalasey, Ketua Stasi Blasius Kalasey Bapak. Felix Mardjoen mengungkapkan harapannya kedepan.
“Harapan kedepan umat yang ada di Stasi Kalasey bisa kompak, maju bersama dan jalan bersama. Karena kita punya rencana bersama untuk membangun gedung Gereja yang parmanen, karena itu merupakan harapan yang sangat kami idamkan. Semoga dengan kebersamaan kita kedepan apa yang menjadi kerinduan kita bersama bisa terwujud.” Ungkap Felix.
Senada dengan ketua stasi Kalasey, Bapak Ruben Kalalo sebagai ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi Dewan Pastoral Paroki (DPP) Paroki St. Fransiskus Xaverius Mokupa menyampaikan juga harapannya kepada pengurus stasi Kalasey.
“Harapan kami agar semua pengurus bisa merangkul, bisa bekerjasama, bahu-membahu dan berjalan bersama Yesus untuk menuju kepada tujuan kita bersama untuk kedamaian serta keselamatan jiwa kita. Sehingga Gereja kita akan selalu eksis dan tampil menjadi injil yang hidup.” Harap Kalalo.
Dia juga menambahkan mengenai pemekaran, “semoga dengan adanya pemekaran stasi kalasey ini, kedepan bisa mendapat perhatian dari Keuskupan Manado untuk nantinya menuju kepada umat yang lebih mandiri. Dan semoga kedepan setelah didirikannya Gedung Gereja dan Pastoran di stasi Kalasey, semoga ada pastor tetap. Tentunya seijin dari hirarki dalam hal ini Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC.
Diketahui, dalam Stasi Tateli sekarang ada 4 Wilayah Rohani dan untuk Stasi Kalasey ada 3 Wilayah Rohani, Stasi Koha 26 Wilayah Rohani, Mokupa 17 Wilayah Rohani dan Stasi Agotey ada 3 Wilayah Rohani.