RATAHAN (SeputarSulut.com) –
Hiruk pikuk calon pendamping James Sumendap untuk bertarung di Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Tenggara, kabarnya mulai mengerucut kepada dua nama.
Informasi yang diperoleh dari sumber resmi yang dapat dipercaya menyebutkan, dua nama yang mengerucut untuk menjadi pendamping Sumendap yakni, Welly Munaiseche, birokrat yang kini masih menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Tonny Hendrik Lasut, Ketua DPD II Partai Golkar Mitra yang juga Wakil Ketua DPRD Mitra, dikabarkan punya kans besar untuk dipasangkan dengan Sumendap.
Sumber menyebutkan, peluang Munaiseche dan Lasut untuk mendampingi Sumendap terbuka lebar, menyusul bakal mundurnya Vocke Ompi dari bursa calon serta tidak bisa dicalonkannya Tavif Watuseke karena aturan partai yakni Ketua DPRD tidak bisa dicalonkan, kecuali atas persetujuan Ketua Umum PDIP (Megawati Soekarno Putri).
“Ini sudah disampaikan ke Pak Tavif saat rapat internal PDIP di Lamet,” jelas Sumber.
Meski begitu, selain Munaiseche dan Lasut, Semuel Montolalu jadi figur alternatif untuk mendampingi JS.
“Pertimbangannya, Pak Sem merupakan figur internal dan juga sekretaris DPC PDIP Mitra,” tandas Sumber.
Ompi sendiri mengaku dirinya bakal mundur dari bursa calon. “Saya tidak akan mencalonkan diri. Ini sudah dipertimbangkan dengan matang, termasuk meminta masukkan dari keluarga,” ungkap Ompi kepada sejumlah wartawan.
Terpisah, Sekretaris DPD PDIP Sulawesi Utara, Franky Wongkar yang dimintai tanggapannya mengatakan, penentuan calon tetap dilakukan melalui mekanisme partai.
“Soal siapa yang nantinya berpasangan dengan Pak Sumendap di Pilkada Mitra, itu kewenangan DPP. Yang pasti, partai punya mekanisme soal ini, salah satunya hasil survei,” jelas Wongkar.
Terkait tidak bisa dicalonkannya Tavif karena sedang menjabat Ketua DPRD Mitra, Wongkar menegaskan, jika hal tersebut merupakan aturan Partai. “Aturannya memang seperti itu. Pak Tavif tak bisa lagi dicalonkan, kecuali ada keputusan lain dari Ibu Megawati selaku Ketua Umum PDIP,” tandas Wongkar sembari menambahkan sesudah pelaksanaan survei, PDIP akan membuka pendaftaran calon.
(Chinot)