RATAHAN (SeputarSulut) – Pelaksanaan Musyawarah cabang Partai Demokrat Minahasa Tenggara (PD Mitra) yang berlangsung di Manado, menuai pertanyaan sejumlah kader.
Kuat dugaan, peserta yang dihadirkan dalam agenda Muscab tersebut telah mengangkangi hasil Musyawarah Anak Cabang atau Musancab.
“Ini patut dipertanyakan. Ada beberapa Ketua PAC yang tidak dihadirkan dalam Muscab tanpa alasan yang jelas, padahal beberapa di antaranya terpilih lewat hasil Musancab serta dilantik oleh Sekretaris DPD PD Sulut beberapa tahun lalu. Harusnya, PAC-PAC tersebut, memenuhi ketentuan untuk jadi peserta Muscab tapi kenapa tidak dihadirkan,? tanya Viddy Ngantung, kader Partai Demokrat.
Ketua PAC Tombatu, Hansye Pelleng yang dimintai tanggapannya juga mengaku tak pernah diberitahu soal pelaksanaan Muscab tersebut. “Saya juga baru tahu setelah baca dari postingan teman-teman PAC yang ikut pelaksanaan Muscab ini. Soal kenapa kami tidak dihadirkan, silahkan tanya ke DPC,” tandas Pelleng.
Sorotan terhadap sikap Ketua DPC PD Mitra, Katrin Mokodaser dan Sekretaris, Nolly Langingi pun mengapung ke permukaan. Sejumlah kader menilai, Mokodaser dan Langingi tidak mampu merangkul semua jajaran. “Sangat disayangkan. Apalagi momen politik yakni Pilkada, tahapannya sementara berlangsung. Ini jelas mempengaruhi konstalasi di tingkat akar rumput,” tandas sejumlah kader Demokrat Mitra.
(Chinot)