SULUT – Mewabahnya Virus Corona yang diketahui telah tersebar di beberapa negara menjadi kegelisahan masyarakat khususnya di Sulawesi Utara (Sulut).
Virus Corona ini bermula dari Kota Wuhan, China. Yang sampai sekarang belum diketahui penyebab kenapa terciptanya virus tersebut.
Namun, kekhawatiran warga Sulut seakan mereda menyusul fakta yang menunjukkan bahwa seluruh wisatawan mancanegara (wisman) di bumi Nyiur Melambai tidak terindikasi virus tersebut. Kabar tersebut ditegaskan Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Melky Pangemanan.
MJP juga mengungkapkan, komisi 4 pertama kali telah memanggil hearing Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata Provinsi Sulut. Kemudian menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan pencegahan dan sosialisasi penanganan agar tidak ada keresahan yang terjadi di masyarakat.
“Kami turun lapangan ke Bandara Sam Ratulangi. Memastikan bahwa alat thermal scanner dipasang dan berfungsi dengan baik. Kami juga telah mencoba itu. Pengawas di sana bekerja dengan baik. Pasca kejadian, sudah ada 7 ribu turis dari luar negeri pengunjung yang datang dan mereka tidak teridentifikasi virus corona. Kami sudah cek di lapangan,” tegas Pangemanan, selasa (28/1/2020).
Pangemanan juga menuturkan bahwa untuk sementara tidak ada lagi penerbangan dari Wuhan ke Manado. Pemerintah Cina sendiri sudah menyampaikan larangan dari Wuhan melakukan penerbangan di berbagai negara.
“Semua maskapai yang dari Cina sudah tidak beroperasi lagi. Sesuai dengan kesepakatan pemerintah Indonesia dengan Cina,” tuturnya.
Lanjut MJP, Larangan penerbangan tersebut dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (RI). Pemerintah Provinsi Sulut juga sudah melakukan langkah antisipasi agar masarakat tidak resah.
“Langkah antisipatif sudah dilakukan, himbauan agar supaya masyarakat tidak takut, tidak resah supaya Sulut aman,” ucapnya.
(Ardybilly)