JAKARTA – Jabatan yang diemban adalah bentuk amanah, yang harus dilaksanakan sepenuh hati. Jangan dilaksanakan setengah – setengah.
Dalam posisi apapun kita saat memegang jabatan, harus di lihat itu sebagai bentuk tanggung jawab. Bukan tidak mungkin setelah itu adalah bentuk jabatan yang lebih tinggi lagi bila kita melakukannya dengan sepenuh hati.
“Jangan pernah berpikir jabatan yang saudara-saudara emban hanya untuk kepentingan sesaat, atau kepentingan kelompok maupun pribadi. Sebagai abdi negara, kita adalah Roh yang menjalankan cita – cita Republik tercinta ini”, tandas Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Cahyo Kumolo, SH saat melakukan Halal Bi Halal bersama jajaran Inpektorat Jenderal Kemendagri, Selasa, 12/7/2016.
Kumolo yang di dampingi Dirjen Otonomi dan Pemerintahan Daerah Kemendgri Soni Soemarsono, mengingatkan bahwa saat ini sikap profesionalitas dan melayani Aparatur Sipil Negara (ASN) sangat diperlukan.
Sifat profesionalitas dan melayani tidak akan terlaksana, bila mental ASN tidak tidak melihat jabatan yang diemban sebagai tanggung jawab dan pengabdian. “Kadang ada yang memandang jabatan itu baru berharga setelah berada posisi tinggi, mereka lupa sebelum mencapai posisi pimpinan terlebih dahulu harus melalui jenjang dari bawah,” tambahnya.
Kumolo yang mantan Seretaris Jenderal DPP PDI-Perjuangan menilai saat ini sudah terjadi peningkatan profesionalitas dan tanggung jawab, namun sebagai aparatur pejuang, tidak bisa ada kata puas, Revolusi mental yang program Presiden Jokowi harus terus di impelmentasi secara nyata dalam pekerjaan.
“Adanya program revolusi mental dari Pak Presiden Jokowi, berarti menandakan ada hal yang penting untuk diperbaiki dari sis mental. Kita tidak bisa melihat ini hanya sebagai slogan,” ujarnya.
Mendagri kemudian mencontohkan perjalanan karirnya yang dari daerah. Awalnya menjadi Ketua DPD KNPI Semarang, sampai akhirnya sebagai Ketua DPP KNPI.
“Kalau di lihat apa yang saya lewati adalah sebuah proses, dan saya melaksanakan setiap tanggung jawab dengan sungguh-sungguh, kalau tidak mungkin saya tidak akan sampai pada posisi seperti ini,” tandasnya.
Kepada jajaran Irjen Kemendagri Cahyo juga mengingatkan agar momentum Halal Bi Halal bisa dijadikan semanagat baru untuk saling memaafkan, memperbaiki kesalahan. Sehingga kinerja sebagai abdi bisa berjalan lebih baik lagi. Apalagi segala tindak tanduk Abdi negara selalu dalam sorotan masyarakat.
“Bekerja sepenuh hati itu pasti akan terasa nyaman, apalagi kalau tidak menyalah gunakan jabatan, pasti setiap pulang rumah bertemu keluarga akan terasa nyaman,” ujarnya. (lrd).