Manado. – Perayaan hari raya Nyepi di Kota Manado tetap akan dilaksanakan meski tak semeriah tahun lalu.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado, Lenda Pelealu menyebut bahwa Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) telah melakukan rapat tentang pelaksanaan rangkaian hari raya Nyepi, dan sepakat akan dilaksanakan dengan mengikuti imbauan Wali Kota G.S Vicky Lumentut .
“Tetap dilaksanakan namun sederhana, hanya melibatkan Pemangku dan Serati Banten, sedangkan umat yang lainnya sembahyang ata berdoa di rumah masing-masing,”kata Pelealu, Selasa (17/3/2020).
Dari hasil rapat, pada tanggal 22 Maret 2020 akan dilaksanakan “Upacara Melasti” di Pura Jagadhita Manado, hanya 3-5 orang yang akan ke Pantai Taman Berkat untuk memohon Tirta (Air Suci). Di tanggal 24 Maret 2020, dilakukan “Upacara Tawur Kesanga” di Madya Mandala Pura Jagadhita Manado, Kelurahan Taas, juga hanya melibatkan Pemangku dan Serati Banten.
“Pada 25 Maret di hari raya Nyepi, umat melaksanakan Catur Brata di rumah masing-masing dan 26 Maret hari Ngembak Geni persembahyangan di Pure hanya perwakikan saja, sedang umat yang lain di rumah,”kata dia.
“Namun sayangnya, Festival Ogoh-ogoh dan Dharmasanti yang selalu ditunggu oleh masyarakat Kota Manado ditiadakan,”sambungnya.