SULUT – Dalam rangka mendengarkan dan menyerap aspirasi konstituen atau disebut dengan reses, semua anggota DPRD Sulut turun kembali ke dapil masing-masing.
Kewajiban inipun langsung dilakukan Wakil ketua Komisi II DPRD Sulut, Nick Adicipta Lomban, dengan memulai reses III tahun 2019 di Kelurahan Bitung barat 2 kecamatan Maesa, Bitung. Jumat (6/12/19) siang.
Ratusan masyarakat yang didampingi Camat Maesa Jefferson Sumampow sangat antusias menghadiri kegiatan ini guna menyampaikan keluhan-keluhan mereka.
Nick membuka kegiatan reses tersebut dengan menjelaskan Masa reses itu adalah penutupan masa sidang semua Anggota Dewan dan turun langsung ke dapil masing-masing guna menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Perlu diketahui, masa reses anggota dewan itu setiap tahun ada 3 kali reses yakni pada awal tahun, pertengahan dan akhir tahun. Saat ini saya dipercayakan DPP dan DPW partai Nasdem untuk menjadi Ketua Fraksi Nasdem Provinsi Sulawesi Utara dan juga duduk sebagai komisi II bidang perekonomian dan juga duduk sebagai anggota Badan Anggaran di DPRD Sulut,” jelas politisi partai Nasdem.
Tak hanya itu, Lomban juga menuturkan tupoksi dari Anggota DPRD.
“Ada 3 fungsi Anggota Dewan yakni legislasi atau pembentukan perda, badgeting(penganggaran) dan pengawasan,” ujarnya.
Adapun Aspirasi dan keluhan-keluhan disampaikan warga, diantaranya:
-Rocky pontoan Lurah Bitung barat 1, meminta dibuatkan tambatan perahu di pantai candi. Dan juga terkait masalah abrasi pantai, dirinya mendesak agar dibuat tanggul serta terkait masalah air bersih yang kurang memadai untuk masyarakat Bitung Barat 1.
-Aswan tamin Lurah kakenturan 2, mengeluhkan masalah debu dan banjir dari dampak jalan tol Manado-Bitung. Sudah menyurat ke instansi terkait tapi belum ditanggapi dan juga meminta
Pengembangan ukm, hal ini sudah masukan proposal di dinas sosial tapi lagi-lagi belum ditanggapi. Mohon diperjuangkan.
-Devi Lurah pateten 3, mengeluhkan terkait pelebaran drainase di kawasan pateten 3 dan juga masalah saluran Air PAM dari dulu sudah diusulkan
Pemasangan saluran PAM, sudah beberapa tempat yang dipasang tapi sampai saat ini belum di aktifkan. Mohon di kawal dan diperjuangkan.
– Lurah bitung timur, mengeluhkan masalah sampah di kawasan pusat kota, apabila hujan turun kawasan ini menjadi sasaran sampah kiriman terkait drainase yang kecil sehingga tidak mampu menampung volume air dan sampah. Diketahui Saluran air di kawasan pelindo merupakan muara air yang berdampak sampai pusat kota.
– Indalita kansil Lurah kakentoren 1, mengeluhkan dari dampak pembangunan jalan tol mengakibatkan 10 rumah kena banjir. Wktu lalu gubernur Olly dan wagub Steven pernah datang melihat langsung untuk mencari jalan keluar terkait permasalahan ini. Saya sudah menyurat Pt. Presisi dan LMA yang adalah penanggung jawab pembuatan tol di daerah ini tapi belum ada realisasi. Dan juga meminta bantuan untuk pembuatan talud di 3 titik yang berada di kawasan kakentoren 1.
– Lurah bitung barat 2 Sertianis, mengeluhkan Masalah sampah, truk sampah tidak pernah masuk di kawasan belakang gudang Kontainer dan terkait Lampu jalan di kawasan Gereja Alfa Omega, waktu lalu sudah diusulkan ke instansi terkait namun belum ada realisasi. Mohon di perjuangkan.
Menanggapi keluhan-keluhan tersebut, Ketua Fraksi Partai Nasdem Sulut itu mengatakan bahwa keluhan warga ini telah di catat dan di rekam, pastinya akan ditampung dan diperjuangkan.
“Memang sebagian besar keluhan warga merupaka kewenangan pemerintah kota bitung tapi tak mengapa, pasti kami akan tindaklanjuti.
Terkait masalah banjir di kawasan pelindo, yang saya tahu itu tnggung jawab pelindo untuk pembuatan drainase. Intinya setiap masalah ini pasti Saya akan berkoordinasi di lintas fraksi dan komisi,” jelas Nick.
Turut hadir pula, Staff Ahli fraksi Nasdem Viko, Dirut PDAM Kota Bitung, Staff Khusus Walikota Bitung, Kabid DLH kota Bitung, Sekdi Kesehatan Kota Bitung.
(Ardybilly)