SULUT – Terkait dengan akses jalan pelabuhan penyeberangan Likupang Barat Desa Munte, yang diketahui sementara dalam perbaikan. Mendapat tanggapan miris dari para puluhan sopir truck dan sebagian masyarakat setempat. Mereka mengeluhkan begitu sulitnya mengadakan aktifitas dengan tertutupnya akses jalan secara total.
Begitu pula para sopir sopir truck ekspedisi yg juga sudah beberapa hari tertahan dan harus menginap di pelabuhan karena operasional di tempat tersebut dihentikan.
Kepada Wartawan, Kepala Pelabuhan ASDP Likupang Barat, Dantje Maleke mengatakan pengerjaan akses jalan tersebut harusnya Step by step atau dibuat separuh jalan dulu.
“Harusnya pengerjaan dibuat separuh jalan dulu dan separuh jalannya lagi untuk akses, agar pengguna jalan seperti Truk atau mobil lainnya bisa melintas. Ini fasilitas umum, jangan di STOP langsung seperti itu,” ujar Maleke, jumat (04/11/2016) kemarin.
Diketahui, pengerjaan akses jalan tersebut akan selesai sekitar 1 bulan kedepan, tentunya para sopir truk yang kesehariannya melintas di jalan tersebut “Paka Testa”.
Maleke juga mengatakan bahwa karena tidak ada akses jalan ke pelabuhan penyeberangan, sehingga Kapal Watunapato milik Pemda Kabupaten Kepulauan Talaud harus bersandar di pelabuhan umum.
“Biasanya Kapal Watunapato milik Pemda Talaud bersandar disini, akan tetapi karena sekarang tidak ada akses jalan kesini, sehingga mereka (Pemda Talaud) berinisiatif untuk menyandarkan Kapal mereka di Pelabuhan Umum,” ujarnya. (Ardybilly)