Pengurus DPD I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Utara bersama perwakilan Pengurus DPD II akan ambil bagian di acara Jambore Pemuda Indonesia-Asean di Samarinda, Kaltim. Demikian disampaikan Ketua DPD I KNPI Sulut Jackson Kumaat melalui Wakil Ketua 1 Stevy Suawa. “Pemuda Sulut akan turut berpartisipasi dalam jambore tersebut. Jambore ini juga merupakan rangkaian acara Merajut Indonesia yang pernah digelar di Sulawesi Utara. Jadi sudah sepantasnya jika KNPI Sulut ikut ambil bagian”, ungkapnya. Menurutnya, sejumlah kegiatan akan diikuti oleh pemuda dari Bumi Nyiur Melambai.
Perhelatan itu dipastikan menarik karena melibatkan ribuan para pemuda dari berbagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) se-Indonesia dan negara-negara ASEAN. Jambore Pemuda ini akan diikuti 1.200 peserta yang berasal dari 33 provinsi, 10 negara ASEAN dan 2 negara lain. Rencananya Jambore akan dibuka langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan diisi dengan berbagai kegiatan kepemudaan.
Diawali dengan acara temu KNPI se-Indonesia, acara dilanjutkan dengan kegiatan gerakan pemuda peduli lingkungan. Selain itu akan digelar juga gerak jalan pemuda dengan total hadiah Rp 16 juta, serta piala Menpora, Gubernur dan Wali Kota. Gerak jalan diikuti 500 peserta yang dibagi menjadi 20 regu. Termasuk juga donor darah massal.
Sebagai kegiatan puncak, akan digelar Gerakan Merajut Indonesia pada saat acara ramah tamah bersama para peserta dari seluruh Indonesia yang dihadiri Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo.
Acara juga akan dipusatkan di Stadion Palaran. Stadion Palaran merupakan bagian dari kompleks olahraga Stadion Utama Kaltim. Stadion ini dibangun Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menghadapi PON XVII dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 18 Juni 2008.
Stadion ini digunakan sebagai tempat upacara pembukaan PON XVII pada tanggal 5 Juli 2008 dan upacara penutupan PON XVII pada 17 Juli 2008. Namun setelah PON XVII, Stadion Palaran jarang dipakai. “Stadion ini sangat jarang dipakai, makanya sangat sayang kalau tidak digunakan,” kata Menpora Roy Suryo. (lex)