
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Dr. Djouhari Kansil, MPd, Jumat 5 Desember 2014 bertempat di loby Kantor Gubernur melepas keberangkatan kontingen Provinsi Sulawesi Utara yang akan mengambil bagian pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja yang rencananya akan berlangsung dari tanggal 9 sampai dengan 15 Desember 2014 di Surabaya Jawa Timur.
Saat memberikan sambutan, Kansil mengajak para atlit yang akan berlomba untuk bisa memberikan penampilan yang terbaik sekaligus membuktikan kepada kontingen lain yang berlaga, bahwa Sulawesi Utara mampu berbicara di pentas nasional, karena olahraga telah menjadi gaya hidup orang Sulut. Keberangkatan kontingen Sulawesi Utara di ajang bergengsi yang baru pertama kali di gelar, merupakan bentuk komitmen strategis untuk melihat sejauh mana kualitas sumber daya manusia di bidang olah raga sekaligus untuk memberikan kesempatan kepada para atlet, pelatih, bahkan pengurus KONI Sulut untuk bisa mengukir prestasi.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Sulawesi Utara Mecky M Onibala, MSi mengatakan bahwa kontingen Sulawesi Utara yang akan berlomba berkekuatan 94 orang atlet, pelatih dan offisial dan akan terjun di 9 cabang olahraga yang dipertandingkan. Adapun cabang olahraga yang akan diikuti adalah atletik, bukutangkis, anggar, tenis lapangan, tenis meja, pencak silat, renang, menembak, sepak bola dan bridge (eksebisi).

Usai melepas kontingen PON Remaja Sulut, Kansil melakukan sidak di seputaran kantor Gubernur. Sidak kali ini Wagub turut didampingi Kepala Badan BPK-BMD Ir. Olvie Ateng MSi, Karo Perlengkapan Edwin Kindangan, SE dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Dr. Noudy RP Tendean.
Saat berada disekitar tempat kerja BPK-BMD dan BKD Sulut, Wagub mendapati salah satu bagian bangunan dalam kondisi yang agak rusak disebabkan saluran pembuangan air conditioning (AC) menjadi penyebab dinding kantor menjadi kotor. Hal ini dikarenakan pipa saluran pembuangan yang tidak terintegrasi hingga ke selokan, namun langsung mengalir lewat dinding. Melihat hal tersebut Wagub langsung meminta Karo Perlengkapan untuk segera membenahi saluran pembuangan tersebut karena bisa merusak dinding gedung dan juga merusak keindahan dari gedung tersebut.