
Manado. – Kota Manado yang dikenal akan keramah-tamahan penduduknya dan menjadi pintu gerbang Ibukota Provinsi Selewesi Utara, tentu perlu memperhatikan Keindahan Kota terutama Kebersihan dan keindahan Kota yang menjadi pusat perhatian takala berkunjung di daerah nyiur melambai ini.
Pemerintah Kota Manado melalui Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan,SE mengatakan kepada wartawan Post Pemkot Rabu,(24/05/16) diruang kerjanya,sekarang ini kita lagi giat-giatnya memperhatikan kebersiahan “Torang ini ibaratkan dalam Darurat Sampah”
Jadi mengawali 100 hari kerja Kami dalam mengemban tugas sebagai pelayan masyarakat, mengambil perhatian khusus menangapi permasalahan sampah,makanya saya menghimbau dan bekerja sama dengan masyarakat manado menyelesaikan masalah kebersihan ini.
Walaupun kita mengunakan seribu satu cara dalam mengatasi masalah sampah kalau tidak ada campur tangan atau kesadaran dari masyarakat dalam pola membuang sampa yang baik dan benar maka tidak akan terwujudnya kota manado bersih dan bebas dari sampah,.”Jelas Wawali Mor Bastian

Ditemui terpisah Kadis Kebersihan Kota Manado Maximilian Tatahede Rabu,(24/05/16) mengatakan kepada Seputarsulut.com, dalam menunjang program 100 hari masa pemerintahan GSVL-MOR Dinas Kebersihan sedang mengalakan operasi kebersihan menerapkan inovasi system penangulangan sampah,jadi tiap bulanya akan dievaluasi untuk mencari solusi yang terbaik dalam penangananya. “Tuturnya
Ada beberapa factor yang menunjang terwujudnya manado bebas sampah.pertama adalah kesadaran,prilaku,mindset masyarakat yang menjadi pemicu,karena sampah dibuang oleh masyarakat contohnya kalau di wilayah,lingkungan bersih tentunya kita engan membung sampah,
Berikutnya adalah fungsi pengawasan yang paling penting.contohnya dalam system PHL (Pekerja Harian Lepas) diawasi oleh pengawas lapangan,mereka juga masih ada atasanya yang mengawasi yaitu koordinator lapangan,dan saya setiap pagi hari juga mangawasi aktifitas mereka.”tegas Tatahede
Dalam menunjang Progran ini kami telah menerapkan system mungkin terbialang baru di kota manado yaitu para PHL (Pekerja Harian Lepas) pada Pagi hari menyapu wilayah bagianya dan menjelang siang hari,dan pada siang hari sampai sore hari,kami menugaskan bentor sampah menyisir kembali daerah tersebut,yang diharapkan dapat mengatasi masalah kebersihan kota.”jelasnya
Dinas Kebersihan terus berupaya dalam menangani permasalahan sampah ini,juga perlunya kerja sama Pemerintah Kota manado khususnya yang menangani wilayah ialah Lurah-lurah dan kepala lingkungan agar apat membantu dalam mensosialisaikan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan “Karena Kebersihan Bagian dari Iman,”Tutupnya Max