SULUT – Mulai 27 Mei 2020 besok, Kota Manado rencananya akan memberlakukan pembatasan orang keluar masuk.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA yang juga Ketua Gugus Tugas COVID-19 Manado melalui edaran Pemerintah Kota Manado.
Dimana, semua pintu masuk ke wilayah Manado dari Kabupaten/Kota akan didirikan Pos Jaga sehingga setiap orang yang masuk wilayah Manado harus dilengkapi dengan dokumen perjalanan berupa surat keterangan kesehatan (rapid test) dari rumah sakit, Dinas Kesehatan atau fasilitas kesehatan (faskes) yang resmi.
Juga membawa izin melakukan perjalanan dari Lurah atau Kepala Desa dari daerah tempat tinggal dan menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga, dan juga setiap orang akan diperiksa suhu tubuh. yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius akan diantar oleh petugas ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Serta wajib menggunakan masker.
Selain mengatur dokumen perjalanan bagi orang keluar masuk, jumlah penumpang dalam kendaraan pun diatur, yaitu dibatasi maksimal 50 persen dari total tempat duduk ada untuk tetap menjaga jarak.
Jam masuk Manado pun turut dibatasi, yaitu mulai pukul 06.00 sampai dengan 19.00 Wita.
Adapun pengecualian dari aturan pembatasan ini yaitu petugas kesehatan, ambulance baik yang membawa orang sakit maupun jenazah, pemadam kebakaran, mobil pribadi yang membawa orang sakit menuju Rumah Sakit Rujukan, petugas TNI, petugas Polri dan keadaan darurat lainnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Sulut, Braien Waworuntu memberikan dukungan terhadap sikap dari Pemkot Manado.
“Ini merupakan hal positif yang wajib di dukung. Karena ini salah satu cara memutus rantai penyebaran wabah Covid-19,” ungkap Politisi Nasdem ini, selasa (26/5).
Tak hanya itu, BW juga menuturkan Pemerintah Kota Manado pasti sudah melakukan kajian yang matang terkait rencana pembatasan orang keluar masuk kota manado.
“Tentunya pemerintah kota manado melalui tim gugus tugas Covid-19 manado dan jajaran telah melakukan kajian terhadap rencana ini. Saya himbau kepada masyarakat untuk mendukung dan mematuhi pemberlakuan ini. Karena ini hal yang Normatif, melihat situasi dan kondisi saat ini, memang rencana ini saya anggap tepat,” jelas Waworuntu.
(Ardybilly)