MANADO – Beberapa hari lagi tepatnya selasa 17 Juli 2018 jam 24.00 WITa KPU akan segera menutup pendaftaran calon legislatif Pemilu 2019. Kelihatannya parpol sangat hati- hati menentukan para kandidat calegnya.
Kandidat doktor Johny Alexander Suak (7AS) memberikan beberapa catatan penting bagi proses perekrutan caleg ini.
Dalam Pemilu 2019 baik KPU dan BAWASLU mengharapkan agar Partai Politik tak mengusung calon legislatif (caleg) bukan KONARTE (Korupsi Narkoba dan Teroris), artinya PARPOL harus taat dan patuh mengikuti ketentuan yang ada dalam merekrut caleg.
Parpol harus mengusung caleg yang memiliki integritas dan kredibilitasl serta bersih dari segala perkara hukum. Politikus bersih yang akan mewakili rakyat di parlemen nanti tergantung dari proses pencalonan.
Artinya Parpol tidak mengusung calon-calon yang berurusan dengan persoalan hukum seperti teroris, kejahatan seksual dan narkoba dan tak juga mencalonkan eks napi korupsi.
Dalam proses pencalonan parpol tak boleh menerapkan politik uang atau mahar politik.
Persoalan korupsi musuh kita bersama dan rekrutmen harus tanpa politik uang atau mahar politik. Selain itu hal yang juga harus diperhatikan dalam proses pencalonan ialah pemenuhan 30 persen caleg perempuan. Jika tak memenuhi kuota 30 persen di satu dapil maka sanksinya ialah dicoret dari daftar peserta.
“Kalau jumlah calegnya ada tujuh orang, harus ada tiga orang perempuan. Ini saya kira hal yang perlu diperhatikan parpol,” ujar dosen Fekon Unsrat ini.
Pendaftaran caleg telah dibuka KPU sejak tgl 4 – 17 Juli 2018 dan dibarengi juga dengan pengawasan termasuk sosialisasi ke DPP parpol peserta Pemilu agar parpol bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Dengan harapan sengketa Pemilu bisa dimininalisir. Ini sebagai ikhtiar dari penyelenggara pemilu melakukan upaya pencegahan agar tahapan ini tidak banyak persoalan.
Tahapan Pendaftaran Calon dalam Pemilu Legislatif telah dimulai. Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 jauh lebih rumit dibandingkan Pilkada serentak sehingga persiapan harus maksimal, apalagi Pemilu Legislatif dilaksanakan serentak dengan Pilpres.
Maka kita harapkan kesiapan KPU dan Bawaslu untuk menghadapi pekerjaan besar ini sehingga kita harap Pileg dan Pilpres semakin berkualitas, semakin demokratis, jujur, adil,” semoga tutup staf khusus Gubernur Sulut ini.