Minsel, seputarsulut. com— Gebrakan Bawaslu Kabupaten Minsel dalam persiapan Pilkada, membutuhkan metode teknis agar terselenggaranya pilkada serentak secara demokratis. Hal ini di tegaskan oleh Ketua Bawaslu Minsel Eva Kentjem yang di dampingi Komisioner Franny Sengkey pafa kegiatan pembekalan 51 personil Panwascam (06/01/2020).
Tugas pokok Panwascam untuk menghadapi pilkada membutuhkan kerja yang maksimal juga kemampuan dan kesehatan, demi perhitungan dan rekapitulasi setiap data yang akan di hitung menurut desa-desa yang akan memasukan hasil sesuai data pemilih.
“ Sebagai unjung tombak, Panwascam bekerja sebagai independen dan dedikasi yang tinggi, apalagi Minsel merupakan barometer politik yang cukup tinggi, dan ridak boleh memihak salah satu warna, sebab masyarakat pun mengawasi kinerja Panwascam, soal sepak terjang personil yang di tempatkan pada setiap kecamatan dan desa, pada tahapan yang akan berlangsung pada pesta demokrasi, ” tegas Keintjem.
Bukan saja pada proses tahapan, tetapi juga proses non tahapan agar supaya proses tahapan berjalan sesuai aturan Undang-undang, menjaga nama baik di mata publik saat tahapan-tahapan berjalan.
“ Menjadi perhatian khususnya bagi Panwascam, agar monitoring berjalan proses tahapan dan non tahapan netralitas para ASN, Kumtua, Perangkat desa yang berdampak pada pilkada serentak, ” tegas Keintjem.
Pada kesempatan pula, Franny Sengkey menambahkan, perlu merekrut staf panwas yang teruji dan profesional dan punya mentalitas yang sungguh-sungguh berjalan dengan aturan.
Satu hal yang dibutuhkan adalah rekrutan bagi staf yang keahliannya menguasai aplikasi dan operator komputer.
(Adv Herman)