
Seputarsulut.com, Minut – anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Utara (DPRD Sulut) Melky J. Pangemanan (MJP) menggelar kegiatan reses masa sidang I tahun 2021 di desa Talawaan Kabupaten Minahasa Utara (minut), selasa (6/4/21).
Kehadiran MJP disambut baik oleh masyarakat Talawaan, salah satunya yang mengungkapkan hal itu adalah Ferdi Samburan, dia mengatakan bahwa desa Talawaan mendapat kehormatan dari seorang anggota dewan Provinsi.
“tentunya saya sangat memberikan apresiasi tinggi karena Dea Talawaan mendapat kehormatan dari pak Melky dengan melakukan reses di daerah ini. Artinya dsri pertemuan ini, kami masyarakat bisa memberikan usulan tentang perkembangan desa Talawaan,” ungkap Ferdi saat reses.
Berita Lainnya
Dalam reses tersebut salah satu warga menyampaikan aspirasinya terkait pendidikan tatap muka. Yaitu ibu Teresia Simbo, dia menuturkan bahwa kalau bisa sudah boleh diadakan sekolah tatap muka di tingkat SD dan SMP.
“saya mengusulkan mengenai pendidikan, kalau bisa sudah biaa diadakan sekolah tatap muka bagi anak-anak tingkat SD dan SMP, karena saya sangat prihatin dengan masalah pendidikan ini.” usul ibu Teresia kepada MJP saat reses.
Menanggapi hal tersebut MJP mengatakan terkait sekolah tatap muka untuk peserta didik ditingkat SD dan SMP perlu dikaji secara komprehensif.
“Saya akan menyampaikan ini kepada pemerintah provinsi sulawesi utara dan pemerintah kabupaten Minahasa utara, karena kalau kewanangan SD dan SMP ada di pemerintah kabupaten Minut.” ujar MJP
“Sekolah tatap muka ini perlu dikaji secara komprehensif, dia tidak bisa secara persial hanya atas kebijakan atau kemauan dari misalnya dinas pendidikan sulut. harus duduk bersama dengan satgas covid, orang tua murid, dan peserta didik untuk mensosialisasikan terkait protab kesehatan.” Tambahnya.
Wakil rakyat asal dapil Minut-bitung itu membeberkan juga terkait Destinasi Super Prioritas (DSP) yang mana daerah Munahasa Utara adalah salah satunya yang termasuk dalam 5 bagian besar daerah DSP dan DPRD sulut memberikan support penuh terkait hal itu.
Dirinya berharap ketika DSP ini terlaksana dengan maksimal, masyarakat tidak melupakan kearifan lokal yang ada.
“ada daerah yang pariwisatanya berkembang, perekonomian rakyat makin baik tapi kearifan lokal mulai terkikis dan tidak dipertahankan lagi, dalam artian budaya mulai juga ditinggalkan.” jelas MJP
MJP yang di dampingi staff setwan dan Pemerintah desa Talawaan melangsungkan kegiatan reses tersebut dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
(Nzo)