SULUT – Guna melaksanakan tugas serta tanggung jawab sebagai wakil rakyat, 4 Anggota DPRD Sulut melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri (Kota Paris).
Keempat Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara yakni, Mohammad Wongso, Sherlly Tjanggulung, Imelda Rewah dan Jhon Panambunan.
Saat dikonfirmasi lewat telepon selular terkait kunjungan kerja tersebut, dan apa hasil yang di peroleh dari kunker itu, Mohammad Wongso menjelaskan bahwa kunjungan mereka berdasarkan undangan resmi dari Assosiasi Pasar Malam yang ada di Kota Paris.
“Dengan maksud mengenalkan sulut khususnya pariwisata yang ada di sulut. Seperti, KEK bitung terutama likupang. Sulut kan termasuk daerah prioritas pengembangan pariwisata nasional oleh pemerintah pusat,” tutur Wongso, Selasa (10/3/2020).
Lanjut ditegaskan politisi dari Partai NasDem ini, kunjungan kerja ke Paris itu jelas dan melalui prosedur resmi.
“Semua prosedur dijalankan untuk kunjungan ke luar negeri termasuk ijin Ketua dan sepengatahuan gubernur bahkan sampai ke Depdagri dan Kemenlu. Tahapan-tahapan pembuatan dokumen untuk ijin pun melalui prosedur. Jadi, kepergian kami tugas ke luar negeri jelas dan melalui prosedur resmi,” ujar dia.
Ditanya apakah dirinya bersama tiga Anggota Dewan lainnya tidak kuatir akan terjangkit Virus Corona yang sedang melanda dunia, serta merta dijawab Sekretaris Komisi I ini, “Kalaupun kota paris tujuan kami terdeteksi rawan Virus Corona dari awal maksud tujuan kami ke Paris akan ditolak oleh KBRI. Dan alhamdulillah kami berempat sampai sekarang ini masih dalam lindungan Tuhan yang Maha Kuasa sehingga kami masih sehat walafiat,” ucap Wongso.
Sementara saat ditanyakan apakah dirinya dan tiga Anggota Dewan lain siap melakukan pemeriksaan Virus Corona begitu tiba di Indonesia khususnya Manado, Wongso pun dengan tegas mengatakan siap untuk di periksa.
“Kami siap untuk semua itu. Biar bisa membuktikan apa yang ditakutkan teman-teman dan masyarakat umumnya. Torang (Kami,red) semua sehat disini dan dijauhkan dari virus tersebut,” ungkap Wongso.
Wongso pun mengungkapkan keberatannya dengan pemberitaan sebelumnya.
“Sebenarnya kami merasa keberatan dengan berita yang termuat bahwa kami harus di isolasi tanpa koordinasi dengan kami dan mengetahui keadaan di kota paris yang sebenarnya,” tandas dia.
(Ardybilly)